Kemarahan Sang Idola

"Anak baik, ayo kita pulang. Aku sudah sangat merindukanmu," ujar Lu Yuchen. Dia mengecup lembut bibir Tang Xinluo, kemudian melangkah keluar ruangan pesta tersebut. 

Seketika, belasan pengawal berbaju hitam mengelilingi keduanya.Lu Qi yang berwajah dingin membawa para bawahannya ikut di belakang mereka dan pergi begitu saja dengan penuh wibawa. Sekarang, para tamu undangan di dalam klub tersebut baru sadar bahwa ternyata tadi ada begitu banyak pria berbaju hitam bersembunyi dalam kegelapan.

"Orang itu… Siapa dia sebenarnya… Kenapa dia…"

Semua orang melihat sosok belakang Lu Yuchen, mereka menunjukkan wajah terkejut.

***

Setelah terjadi kekacauan tadi, musik kembali berbunyi, suasana di dalam ruangan pesta itu pun dengan cepat kembali memanas. Para wanita cantik yang muda dan berpakaian mewah, serta para pria muda yang wajahnya juga menawan sedang minum anggur, berdansa dan bergembira bersama.