Lu Qingying

Tang Xinluo menangkap perselingkuhan suaminya, Lu Qinghao bersama seorang wanita yang tidak diketahuinya adalah sahabatnya sendiri. Untuk membalaskan dendam, hari itu dia tidur dengan seorang pria asing. Tang Xinluo tidak tahu bahwa dia akan terjebak selamanya bersama pria itu, yang merupakan pewaris keluarga kaya, Lu Yuchen.
Nasib malang menimpa Tang Xinluo, nenek kandungnya dan suaminya menjebak dirinya hingga membuatnya kehilangan semua hartanya, bahkan diusir dari keluarga Tang. Lu Yuchen pun datang sebagai pangeran berkuda putih yang menawarinya sebuah kontrak agar Tang Xinluo dapat membalaskan dendamnya. Dalam kontrak itu tertulis bahwa Tang Xinluo harus menikah dengan Lu Yuchen selama satu tahun dan melahirkan anak untuknya, kemudian bercerai. Tang Xinluo pun menyetujui kontrak itu demi mendapatkan kembali harta dan harga dirinya. Namun, Tang Xinluo terjebak dilema antara kontrak dan perasaannya terhadap Lu Yuchen.

Waktu Bersamamu

Raut wajah Qiao Mu'er berubah. Akhirnya, dia dengan susah payah mengucapkan sepatah kata pun, "... Aku tidak akan memanggilmu kakak. " 


Meskipun dia lebih tua darinya, dia tidak akan memanggilnya Kakak Yue Zheng. 


 Qiao Mu'er terdiam, "... Atau menurut senioritas, kamu ingin aku memanggilmu adik?" 


 Dia kelak akan menikah dengan Lu Qilin. Yue Zheng adalah adik Lu Qilin, jadi dia juga harus memanggilnya adik. 


 Raut wajah Yue Zheng tiba-tiba tenggelam, dia terlihat sangat marah. 


 Qiao Mu'er tahu bahwa dia pasti akan marah jika mengatakan ini. 


 Usia Yue Zheng memang lebih tua dari dirinya sendiri, dia memanggilnya adik laki-laki dan menekannya. Bagaimana mungkin dia tidak marah? 


 Namun, alangkah baiknya jika dia marah. Jika dia marah, dia akan pergi dengan marah dan tidak akan tinggal sendirian di kamar yang sama dengannya. 


 Yue Zheng yang terlalu dekat, nafasnya terlalu jelas dan wajahnya terlalu diperbesar …… Perasaan ini membuatnya takut. 


Pintu Kamar Terkunci