Di Asrama sekolah putra tazuya, jam pertama pelajaran telah dimulai.
"Pagi semua "Sapa seorang guru laki-laki yang baru msuk kelas.
"Pagi..."
"Baiklah semua nya, pagi ini saya akan memperkenalkan murid baru pada kalian"dan setelah mengucapkan itu, Guru itu memberi isyarat pada seseorang yang ada di luar kelas itu untuk segera masuk.
Seluruh mata yang ada di kelas itu menatap kedatangan murid baru itu dengan tatapan bertanya.
"Baiklah, perkenalkan dirimu"uca Guru itu.
"Hm, namaku Xu Yuran, Panggil saja Ran ran, salam kenal semua" ucap Xu yuran tersenyum ramah pada mereka.
Tak ayal senyuman Xu yuran itu membuat beberapa murid merona seketika.
"Wah senyuman nya manis dan cantik.
Setelah memperbaiki dirinya, Xu yuran pun memperhatikan seluruh murid yang ada di kelas itu. Dan tanpa sengaja pandangan bertemu dengan martin, tapi dia tidak melihat pria yang dia sukai itu.
"Ya tuhan ternyata aku sekelas dengannya! tapi orang yang ku cari tidak ada di kelas ini. batin Xu yuran senang dan sedikit kecewa.
Dan martin pun hanya bisa membalas tatapan Xu yuran dengan senyuman. hingga membuat gadis itu merona.
"Baiklah Xu yuran, kau duduk di sebalah alexio. alex angkat tangan mu!" ucap gurunya.
Saat Xu yuran berjalan ke arah Alexio tiba tiba langkahnya terhenti karena Martin.
"Pak, Seharusnya Xu yuran duduk disebalahku!"" ucap Martin yang lantang memotong langkah Xu yuran.
"Kenapa dia harus duduk disampingmu martin?Lagi pula disampingmu sudah ada andrew" ucap gurunya heran.
"Itu benar! Kenapa kau tidak menganggapku he? teriak andrew.
"Cih, kau berisik Andrew. bisik Martin penuh penekanan.
"Itu karena kamarnya dan kamarku berdakatan Pak. Dan Ayahnya menitipkan Ran ran padaku agar aku bisa selalu menjaganya" dusta Martin.
"Apa?! teriak Xu yuran tak terima.
Bagaimana mungkin dia harus duduk sebangku dengan pria dingin dan sombong serta menyebalkan itu! cih dia sungguh tidak sudih.
"Dan sejak kapan dia mengenal Ayahku?! batin Xu yuran tak terima.
"Jadi begitu, hahh baiklah Xu yuran sekarang kau duduk di samping Martin!" perintah guru itu sambil mendesah.
"Tapi pak-"
"Ini sudah keputusan ku, Xu yuran! Kalau kau mau minta yang aneh aneh lagi kau akan memotong jam pelajaranku.
"Iya pak" ucap Xu yuran lesu dan segera berjalan ke arah meja Martin.
"Tapi pak aku tetap tidak setuju!" teriak Andrew lagi tidak terima.
Mendengar penolakan Andrew membuat Martin langsung menatap bocah itu dengan tatapan membunuhnya.
"Kau bisa pergi sekarang kan, Andrew ?"
ucap Martin penuh penekanan dan disertai dengan senyuman iblis nya yang membuat Andrew membeku.
GLEK
"Ah, baiklah pak aku akan pindah" ucap Andrew sendu sambil berjalan menjauhi meja martin dan duduk disebelah Alexio.
"Aku tidak ingin mati muda! batin Andrew ketakutan.
Dan sekarang disini lah Xu yuran. Duduk disamping pria dingin yang menyebalkan itu.
"cih sialan" batin Xu yuran kesal.
Dan tanpa Xu yuran Sadari selama jam pelajaran berlangsung, jordan yang duduk di belakang martin sedang memperhatikannya.
-*****-
-
Tertttt
-
Bel istirahat pun berbunyi. Semua siswa yang ada di kelas itu pun bergegas keluar dari kelas itu menuju kantin sekolah untuk mengisih perut mereka.
Termasuk Xu yuran, gadis itu pun kini tengah sibuk memilih menu makanan yang akan dia makan siang ini.
Setelah selesai membeli beberapa makanan, Xu yuran pun bergegas pergi ke bangku kosong yang ada di kantin itu. Selama kegiatan makannya berlangsung banyak sekali murid-murid yang mengomentari dirinya.
Mulai dari wajahnya yang cantik dan manis. Hingga tubuhnya yang kecil,tinggi yang menarik.
Yah walaupun dia tidak seperti gadis yang lain tetapi dia punya wajah yanh cantik dan nilainya pelajaran nya sangat bagus.
Sementara itu martin dan jordan yang sedari tadi duduk di bangku yang tak jauh dari Xu yuran terus memperhatikan gadis itu.
"Hoi, kau menyukai gadis itu ya?"
tanya Andrew yang mengetahui arah pandang jordan yang sedari tadi memperhatikan Xu yuran.
"Itu benar, Andrew juga tau Kalau sangat menyukai wanita cantik.
Tetapi walau dia menyukai gadis cantik, ia tidak pernah berpacaran lebih dari seminggu.
Selain suka gadis cantik, dia tidak menyukai wanita yang standar. Dan selama pacaran dia sering gonta ganti pacar, karena wanita seperti pakaian baginya.
"Itu bukan urusan mu " jawab jordan dingin.
"Dasar Jordan sialan! Sebagai 'sahabat' mu harusnya kau lebih terbuka padaku!" ucap Andrew mengomeli jordan.
"Tapi semua pasanganmu, bagiku gadis itu yang paling cantik"ucap Andrew memuji kecantikan Xu yuran.
"Hm, maksudmu?" tanya jordan tak mengerti.
"Cih kau ini! maksud dari semua wanita yang pernah kau sukai dan pacari. Dialah yang paling cantik. Seandainya dia perempuan impian ku, Aku pasti tergila gila padanya"Ucap reno sambil memuji Xu yuran.
"Hn kau benar. Tapi, aku sungguh bersyukur bahwa disekolah ini ada gadis cantik yang menarik seperti dia. Dan aku juga tidak begitu tertarik padanya, kalau ingin pacaran itu harus sama seperti biasa. jika sudah bosan ya putuskan saja. ucap jordan dingin.
"Dasar kau! Sebegitu benci kah kau pada wanita?!" tanya Andrew dengan teriakannya.
Beruntung kantin saat ini terlalu ramai, sehingga tidak akan ada yang mendengar pembicaraan 'aneh' mereka.
"Hn aku sangat membenci mereka. Apa itu masalah untukmu?"tanya Jordan datar.
"Cih terserah kau sajalah! aku berharap suatu hari nanti ada seseorang gadis yang bisa menyadarkan mu dan membawa mu ke jalan yang lurus Atau suatu hari nanti kau juga akan menyukai dia. ucap Andrew berharap.
"Cih itu tidak mungkin terjadi! Sampai kapan pun aku tidak akan jatuh cinta pada seorang wanita!" ucap Jordan dingin dan penuh penrkanan.
Apakah itu benar Jordan ? Apa benar kau tidak akan pernah mencintai wanita?
Lalu kenapa kau malah jatuh cinta pada seorang 'Wanita' eeh Jordan ?
.
.
Terrtt
PELAJARAN KEDUA DIMULAI, PELAJARAN KEDUA DIMULAI.
teriak seseorang yang kelihatannya berkeliling.
"Haaah, pelajaran pak eliot ya? ,"
guaman jordan. yang lain langsung mengganti baju olahraga.
"Hooaah,malas..!!" kelu Andrew sambil meregangkan tubuhnya. Diapun ikut memakai baju olahraga seperti yang lainnya.
Semua siswa siswi dikelas itu langsung menuju ke arah lapangan. Saat mereka semua sampai di lapangan, Xu yuran di sapa seorang laki-laki yang bertubuh tinggi dan keren.
"Apa kau anak baru? Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya," sapa cowok itu dan Xu Yuran membalas dengan senyuman.
"Ya, aku Xu yuran, salam kenal,"guman Xu yuran.
"Heee, aku Arya dari Asrama 3A Kau dari asrama 2A ya?" tanya Arya dan Xu yuran hanya mengangguk. wah kau beruntung kamarmu bisa berdekatan dengan cowok populer di asrama ini.
"Eh, maksudmu?" tanya Xu Yuran tidak mengerti.
"Kau tau ? setiap ada cewek dari sekolah lain, pasti mencari si martin dan Jordan. Haha kadang ada yang menangis supaya diperbolehkan masuk hanya untuk sekedar melihat mereka", jelas Arya.
"Haa, apa istimewa nya mereka berdua? tanya Xu aturan sambil mengangkat alis.
"Entahlah, aku juga tidak tahu. Tapi yang pasti Jordan adalah kapten klub belah diri, dan dia punya sahabat yang namanya Andrew kapten klub sepak bola. Sedangkan Martin, dia kapten klub basket, selain itu dia juga ikut olahraga badminton" jelas Arya.
"Wah mereka sehebat itu? Nggak nyangka ya" guman Xu yuran terkagum-kagum dan tersenyum. Beberapa saat kemudian, Pak eliot datang dengan peluitnya.
.
.
PRIIIT PRIIIT
"Baiklah kumpul semuanya..!!" Kata pak eliot sambil menepuk- nepuk tangannya. Xu aturan, martin, dan yang lain langsung berkumpul di depan pak eliot.
"Xu yuran, majulah,"
"..."
"Xu yuran"
"..."
"Xu yuran...!!" teriak pak eliot akhirnya di telienga Xu Yuran. Xu yuran gelagapan ketika sadar dia panggil pak Eliot.
"Ah, i...ya, maaf pak," gimana Xu yuran dengan keringat dingin. Dia bisa mendengar beberapa anak lain menertawakannya.
"Haaah dasar kau ini, baiklah Xu yuran apakah kau pernah mempelajari belah diri sebelumnya?" tanya pak eliot sambil memegang kepalanya. Xu yuran mengangguk.
"Kalau begitu, coba tunjukan," pinta pak Eliot yang terlihat dari matanya dia sedang tersenyum.
Xu yuran pun maju dengan degup jantung yang tidak menentu. Di depan sekitar 20 anak laki-laki lainnya, Xu yuran beraksi. semua terkagum - kagum melihat gerakan Xu yuran yang sangat sempurna begitu pak eliot. Semua memberikan tepuk tangan meriah saat Xu yuran melakukan tendangan salto di udara.
itu tendangan yang cukup sulit karena saat melompat, dia mulai melakukan tendangan dengan arah berlawanan. yahh, itu tidak bertahan lama karena setelah jordan maju ke depan dan menatap mata Xu yuran dalam-dalam dengan mata hitamnya.
"Hebat juga kau, mau bertanding denganku..?"
tanya Jordan dengan senyum iblisnya seperti biasa. Xu yuran mengingat perkataan Arya tadi, bahwa Jordan memang kapten klub bela diri.
"Jordan jangan keterlaluan," ucap pak eliot memperingatkan, tapa sayangnya tak diindahkan. Xu yuran yang memang tak suka ditantang hanya mengangguk dan memasang kuda-kuda.
Permainan dimulai, Jordan menyerang Xu yuran tidak tanggung-tanggung.
pukulan dan tendangan bertubi-tubi dikeluarkan Jordan dengan mudahnya. Wajah, perut, kaki semua diserang hingga Xu yuran tidak tahan lagi untuk merintih kesakitan. Sampai pada akhirnya Jordan mengeluarkan tendangan terkuatnya pada perut Xu yuran.
Membuat dia terdorong jauh, dia terhempas hingga menabrak tembok di belakangnya.
"Arghh..!!" Jerit Xu yuran spontan. Andrew, alex dan pak elit pergi menghampiri nya.
"Apa yang kau lakukan Jordan ? kau terlalu berlebihan"geram pak eliot setelah mengetahui Xu yuran pingsan.
"Ahh, itu biasa pak, aku yang akan menbawa dia ke ruang kesehatan. Pak Eliot disini saja tetap mengajar murid-murid yang lain. aku akan mengobati Ran ran sampai sembuh" ujar Jordan.
"Baiklah kalau begitu, mau ku bantu mengangkat Xu yuran?" tanya pak Eliot.
"Tidak usah, ini sudah tanggung jawabku" kata Jordan sambil mengendong tubuh Xu yuran.
"Kami ke ruang kesehatan dulu pak.
"Ya, hati-hati.
.
.
Tanpa ada yang mengetahui, sejak tadi Jordan terus menyeringai karena rencananya berjalan dengan mulus.
'Kau memang menarik Ran ran..' batin Jordan menatap Xu yuran sambil terus berjalan.