Seorang yang paling layak mendapatkan system terkuat, bukan pecundang random yang mati dan bertransmigrasi, orang tersebut sama sekali tidak layak untuk mendapatkan title supreme god...cuih.

"Oy..apa yang kau lakukan", irsan mencoba melepaskan, tapi tidak berhasil sama sekali, ketika di sentuh itu menjadi gas. Tapi dia masih bisa merasakan tubuh yang mengekang tangan kanannya.

Nomer 4 memegang tangan kiri, lalu sisanya memegang kaki irsan. Nomer 1 yang kesal terus memukuli perut irsan, dan merubah ekspresi irsan menjadi wajah kesakitan.

"Sialan, sialan, sialan" nomer 1 terus bergumam.

Manusia berwarna emas mengeluarkan sebuah bola transparan dan meletakannya di kepala irsan, bola itu meleleh dan memasuki kepala irsan.

Irsan tidak merasakan apapun, tapi dia sudah sepenuhnya menyatu dengan system tersebut. Dia tertunduk lesu dan membuat nomer 1 marah, "Aish...sialan".

Mereka melepaskan irsan yang membuatnya terduduk. Dan itu membuat mereka memukuli irsan lagi. Kata-kata indah umpatan tak kunjung reda dari nomer 1.

Irsan berteriak kesakitan dan menghentikan keenganan dalam dirinya. Dia memohon ampun, "Hentikan, Hentikan, Hentikan", mereka berhenti bergerak.

"Aku terima, jangan pukuli aku lagi". Irsan merapihkan diri dengan gemetar kemudian berdiri.

Manusia berwarna emas berkata "Waktu kalian sudah habis". Lalu perlahan-lahan manusia bernomer memudar.

Nomer 5 berkata terlebih dahulu, "Bersenang-senanglah, lakukan apa yang kau mau" , nomer 3 dan nomer 4 mengangkat tanganya dan memberikan jembol, kemudian mereka menghilang.

Nomer 1 memegang bahunya, "Aku tahu pikiranmu sekarang, dan hanya bisa berkata, kau tidak harus mengalami untuk memahami sesuatu...nikmati semuanya". Irsan merasakan kembali aura ketenangan.

Setelah menghilang irsan berkata "Apa yang telah aku lalui sehingga mempunyai banyak Path yang menghasilkan banyak karakter".

Manusia emas menjawab, "Sederhana, kau selalu melakukan yang terbaik, dan akhirnya menjadi seorang penakluk". Irsan tampak bingung.

"Mereka semua penguasa masing-masing universe, kecuali si nomer 1". Mata irsan melotot.

"Aku tidak akan memberitahu banyak informasi tentang mereka, dan hanya memberikanmu alasan kenapa kau dipilih untuk mendapatkan God Project ini".

Ekpresi irsan campur aduk, dia memaksakan diri bertanya "Kenapa".

"Karena kau satu-satunya manusia yang memenuhi syarat untuk mendapatkan god project ini".

"Pertama kau sudah tahu tentang kebenaran dunia ini, kedua kau sudah menaklukan 5 Universe, dan terakhir adalah kau salah satu calon penakluk semua universe".

"Dengan ketiga hal itu, kau ditetapkan sebagai orang yang dipilih untuk memiliki God Project bernama Supreme God. Kebanyakan orang memanggilnya system karena project itu memberimu kekuatan, tapi terserah kau memanggilnya apa".

Irsan berkata "Lalu apa kemampuan dari Supreme God ini?" ekpresinya sangat serius. Dia berharap tidak terlalu Overpower agar dia bertemu musuh kuat.

"Mengcopy kekuatan dan mengkalikannya seratus kali lipat", Wajah irsan seketika pucat dan memutih, dia pingsan dengan tubuh mengeras. dia seperti orang yang terkena stroke dengan wajah kesal.

Dia berbaring selama 2 hari kemudian menghela nafas.

Manusia emas berkata "Kau juga bisa menyimpan hasil copy dengan batas 100 slot". Nafas irsan semakin berat.

"Apa aku bisa menyegelnya, agar aku tidak bisa menggunakannya" irsan bertanya dan mendapat jawaban tidak.

"Jika kau ingin menyegel kekuatan penuhnya itu di perbolehkan". Irsan bangkit kemudian menatap manusia emas dengan serius.

"Kami sudah menduga hal ini, itu sebabnya dia menyarankan hal ini". irsan mengerutkan alisnya karena mempunyai dugaan.

"Dia menyarankan untuk menyegelnya, dan hanya menggunakan 2% kekuatannya. Bisa dibilang kau hanya bisa mengkalikannya 2 kali lipat". Irsan merasa senang dengan usulan tersebut.

"Tapi tidak untuk slot copy, itu tetap sama 100 slot. Dan kau bisa melepas dan menyegel kembali kapan saja". Irsan akhirnya bisa tersenyum, Dia bertanya "Apa hanya itu saja".

"Tidak...ada satu lagi kemampuan yaitu kau bisa mengeluarkan energy khusus bernama Hundred Times yang bisa meningkatkan apapun menjadi seratus kali lipat. Kalau dicontohkan itu mirip konsep enchantment".

Senyum irsan cepat layu, dengan nada mengeluh dia berkata"Segel saja, dan cepat kirim aku kembali".

Manusia emas menjawab "Oke".

Pandangan irsan tiba-tiba memudar, kemudian dia melihat cahaya yang menyilaukan. Setelah sinar itu menghilang, dia bisa melihat lagi.

Gambar semu perlahan menjadi jelas, memperlihatkan langit biru berawan yang sangat indah. Dia mendengar suara dengungan yang perlahan menghilang dan berubah menjadi teriakan wanita.

"Kyaaa, pria mesum tak tahu malu".

Irsan bangkit dan melihat sekitar dan secepat kilat wajahnya memutih, karena banyak orang yang menatapnya dengan ekpresi aneh, hal itu membuat dia membeku dan pingsan.

Ketika seorang introvert menjadi pusat perhatian, dia akan sangat tidak nyaman. Dan irsan adalah seorang introvert, pemalu, kaku, sering gugup di depan wanita, dan seorang yang bisa merasakan perasaan seseorang dari ekpresi yang mereka perlihatkan.

Semua kelemahan itu menyerang dia secara serentak, tentu saja dia tidak menahan semua damage tersebut.

Orang-orang muda menjauhi irsan, kecuali seorang gadis muda berusia 14 tahun yang menghampiri irsan dengan pandangan penasaran. Dia tertawa dengan menutup mulutnya. sekali lagi dia melihat daerah terlarang milik irsan dan tertawa lagi.

Seorang pria tua menghampiri wanita tersebut, "Wan Rou, duduk kembali ke tempatmu". Dengan patuh di kembali ke tempatnya, di sampingnya banyak orang-orang seusianya.

Pria tua itu kemudian berkata "Shen Clan!?... dengarkan aku baik-baik!, doa kita telah dikabulkan, seseorang yang akan menyelamatkan keluarga kita telah datang dan sekarang ada disini" dia kemudian menunjuk irsan.

"Kalian melihatnya sendiri, bagaimana dia tiba-tiba muncul, tepat di tengah-tengah kita yang sedang melaksanakan doa meminta pertolongan, bukankah sangat jelas sekali dia memang seorang utusan".

7 orang menghampiri pria tua tersebut dengan sopan.

"Patriach, akhirnya kita bangkit" Wanita tua berambut emas berkata dengan penuh senyuman, 6 orang lainnya mengangguk setuju.

"iya...lagipula keajaiban ini tidak bisa diatur oleh siapapun itu, jika dia utusan lain yang di kirim clan lain untuk mempermainkan kita, aku pasti bisa merasakan sesuatu yang aneh terjadi". 6 orang itu menatap patriach dengan serius.

"Kalian melihat sendiri bukan, aku menonton semua orang dengan fokus tinggi untung mendeteksi penggangu...Saat dia tiba-tiba muncul, aku tidak merasakan Pergerakan kekuatan, ruang kosong, atau apapun itu yang bisa membuatnya ada disana".

"Sebab itu aku sangat yakin dia adalah jawaban dari doa kita". Orang-orang mendengar pembicaran patriach dan tetua mereka. Dan mereka ikut senang ketika patriach begitu bahagia.

Mereka mengenal patriach sebagai pribadi yang dingin, melihat perubahan ekpresi, mereka tahu itu sesuatu yang sangat baik.

"Kalian rawat dia, dan minta Wan Rou menemainya". Mereka segera mengangguk dan membawa irsan yang telanjang bulat.

Patriach berkata "Kita harus merayakan ini, cepat siapakan pesta, dan bawa makanan enak". Mereka semua berteriak bahagia. Kemudian pergi melaksanakan tugas masing-masing.

Soerang gadis memandang Wan Rou, dia bertanya "Sampai kapan kau menatapnya". Wan Rou berbalik dan berkata " Apa kau lihat dia", gadis itu menggelengkan kepalanya.

"Dia tampan dan berotot" gadis itu merasa penasaran, "Seberapa tampan dia".

"Dia berada di peringkat menengah, dan dia memiliki batang kecil yang hanya berukuran 10 cm". Wajah gadis itu memerah, dia berkata "Kenapa kau mengatakan hal yang seperti itu, kau harus menjaga ucapanmu".

Wan Rou hanya tersenyum bodoh dan merangkul pundak gadis itu. "Baiklah Feng Lin, aku akan menjaga mulut busukku". Gadis itu merangkul pundak Wan Rou, dan mereka berjalan dengan bahagia.

12 Jam kemudian, di sebuah perumahan yang dibangun menggunakan papan, pesta meriah sedang berlangsung. Perumahan itu bergaya asia, dan di setiap atapnya tertulis Pola Shen".

Perumahan itu melingkari sebuah lapangan, di tengahnya ada sebuah altar tanpa atap. Di altar tersebut Patriach keluarga Shen sedang mabuk dan terlihat sangat bahagia. Semua keluarga shen merasa bahagia melihat patriach yang selama ini berjuang demi mereka dengan ekpresi dingin, Senyum patriach memiliki arti lebih di mata mereka.

Sementara itu irsan berbaring di sebuah tempat tidur, di ruangan tersebut Wan Rou dan Feng Lin duduk di dekat jendela.

"Sampai kapan dia tertidur, aku bosan menunggu" Wan Rou berkata dengan ekpresi cemberut.

"Meh..." Feng Lin hanya mengeluarkan suara itu. Dia kemudian bertanya, "Bagaimana denganmu, apa kau sudah memikirkannya".

Wan Rou semakin cemberut,"Memikirkan apa...bagaimana cara melarikan diri dari kekangan si gendut Shi Tian". Feng Lin hanya mengangguk.

Dia kemudian bersedih, "Ahhhh...aku tidak ingin bertunangan dengan lemak tak berguna itu". Feng Lin hanya bisa menenangkan dia dengan mengusap punggungnya dengan lembut.