di dapur

"oh astaga pinggangku". Nyonya gornio berjalan masuk dan duduk di kursi meja makan. pinggangnya terasa sangat sakit karena memanjat pohon sejak tadi.

Buah Buahan yang mereka dapatkan tergeletak begitu saja di atas meja makan, terlihat sangat banyak, karena memang mereka menjadikan hasil dari buah itu sebagai perlombaan siapa yang menang.

Reista memilih buah yang benar benar masak, lalu mencucinya. Reista ingin sekali membuat pie apel dan jus buah persik. pasti akan segar dijadikan menu sarapan yang merapel jadi makan siang.

Para orang tua yang kelelahan sudah tidak banyak bicara lagi, Reista tersenyum melihat keakraban dari persahabatan mereka.

"Dad, kau katakan ingin keluar hari ini mencari persediaan makanan" Ramel berbicara Pelan kepada Daddynya, Reista menganggap pertanyaan itu hanya hal yang biasa. tapi dia tidak tau bahwa itu kode bahwa ini sudah siang dan mereka harus mencari bantuan agar masalah ini cepat selesai.

"ahh aku lupa, ayo Wiltson kita harus bergegas".