Menghapus air mata Nafisah

Ramel menggandeng tangan Nafisah dan Renand saat sudah turun dari mobilnya, hari ini Ramel berniat mengajak kedua anak ini untuk menemui Reista. Ramel sengaja membawa mobil karena tidak ingin sampai Reista tau kedatangan mereka kemari. Ingin memberi suprise kecil-kecilan, karena Reista pasti akan sangat senang melihat Ramel membawa malaikatnya.

Mereka bertiga berjalan di gelapnya malam, hanya ada pohon pohon kelapa yang melambai-lambai mengikuti langkah kaki mereka.

"Kita sebenarnya mau kemana Dad? udara dingin sekali, Kasihan Nafisah sepertinya menggigil". Kata Renand yang sudah melirik ke arah Nafisah dengan malu malu, Ramel hanya menggelengkan kepalanya lucu. Renand begitu menyukai Nafisah diam-diam, namun gengsinya mengalahkan semua perasaan.

"Nafisah kedinginan?". Tanya Ramel yang sudah berhenti dari jalan dan berjongkok berbicara dengan Nafisah.