Hari cerah dengan angin pagi yang menghembus ke dalam kamarku dan bau wangi masakan yang datang dari dapurku menghampiriku. Aku terbangun dan aku masih ingat bahwa Hana sedang dalam tugas untuk mengawasiku, dengan berpakaian yang seperti pelayan dia membantuku dalam segala hal tenteng pekerjaan rumah. Aku sudah menyuruhnya untuk beristirahat dengan benar namun dia menolaknya kecuali untuk mengikutiku ke sekolah.
Aku berangkat dengan berjalan kaki dan setelah aku masukke dalam pasukan pemburu phantom hidupku sudah tercukupi karena bayaran yang mereka berikan cukup tinggi untuk kehidupan sehari-hariku. Sesampainya desekolah dan saat sedang menuju ke kelas aku mendengar percakapan dari gerombolan murid yang sedang membicarakan tentang phantom yang terdapat di sebuah danau dekat taman yang telah menculik banyak orang yang ada di taman itu.
Sesampainya di kelas ternyata teman sekelasku juga sedang membicarakan hal yang sama, aku menanyai hal tersebut untuk mencari informasi tentang phantom itu dan mereka menyatakan bahwa di taman tersebut ada sebuah danau yang di pinggir sana ada pohon besar yang menutupi cahaya masuk ke danau tersebut dan membuat gelap danau tersebut lalu saat manusia yang berada di dekat danau itu saat jam 17:00 tepatnya hari mulai malam dan danau itu semakin gelap phantom itu menculik manusia satu-persatu dengan cepatnya sampai-sampai kamera pengawas disana tidak bisa merekam kejadian itu.
Hal yang mungkin sulit untuk di jelaskan dan phantom tersebut adalah tipe phantom yang hidup di air dan memiliki kecepatan yang tinggi seakan tubuh dari phantom itu sangatlah ramping. Bu guru Fusuhasi masuk ke kelas dan saat semuanya duduk dia menginformasikan bahwa ada salah satu murid di sma ini yang hilang saat berada di taman tepatnya di dekat danau dan menyuruh semua murid untuk tidak pergi ke taman itu sampai pasukan pemburu phantom menyelidikinya. Saat informasi yang bu guru Furuhasi itu sudah selesai disampaikan aku meminta izin untuk ke toilet, sesampainya di toilet aku menginformasikan hal tersebut ke ketua tentang letak phantom itu berada dan phantom itu sudah menculik salah satu murid di sma yang sama denganku. Ketua sudah mendapat informasi tersebut dari warga kota dan akan mendatanginya nanti malam, ketua meminta semua tim dari PINTO untuk datang ke taman itu pukul 17:00 sore nanti.
Sesampainya di kelas semua teman menatapku dan seolah-olah aku dicurigai oleh mereka, heran dengan apa yang mereka tatapi aku duduk di bangku biasa aku duduk dan saat aku sudah duduk bu guru Furuhasi menanyaiku bahwa resleting clanaku rusak ataukah tidak. Heran akan hal yang dia katakan aku melihat resleting clanaku dan ternyata yang aku lihat bahwa resleting clanaku belum di tutup, semua murid kelas tertawa atas kesadaranku yang lambat ini dan kelas di mulai dengan diriku yang merasa malu dan semua temanku yang tertawa akan hal yang aku perbuat. Hal yang lalai dariku mungkin membuat mereka tertawa dan diriku mempunyai juga banyak teman, dengan demikian penyamaranku sebagai anggota phantom sangat mustahil untuk di bongkar.
Hari sore dan kelas berakhir, para wali murid masing-masing sudah menjemput mereka untuk pulang. Namu malam dimana semua orang beristirahat dan berlindung dari phantom itu bukanlah keseharianku, aku menuju ke taman dimana phantom itu sudah di informasikan. Sesampainya di sana ternyata semua kelompoku sudah sampai disana dan menunggu gerak-gerik dari phantom yang ada di danau itu.
Semua orang di taman itu di suruh untuk pergi dan malampun tiba dengan semua anggota kelompoku mengelilingi danau itu menunggu phantom untuk keluar dari tempat persembunyiannya. Namun apa yang terjadi saat malam datang adalah sebuah keganjilan, dimana phantom itu di informasikan memiliki kecepatan yang tinggi karena tidak terlihat oleh kamera pengawas saat menculik manusia namun kabut yang ada di taman ini adalah sesuatu yang aneh. Kabut itu memekat dan memyebar ke seluruh area taman seakan pandangan dari manusia tidak bisa ditembus olehnya. Semua tim di suruh untuk berkumpul tapi sesuatu yang gerakannya sangat cepat mengelilingiku, Hana mengeluarkan tembakan yang menuju ke arahku untuk memberi jalan agar tidak tersesat oleh kabut di sana.
Ketua membuat benteng melingkar untuk membuat perlindungan pada kami dan saat kami sedang merencanakan sesuatu untuk menyerang ternyata phantom tersebut menyerangi benteng yang telah ketua buat dari berbagai sisi. Lalu ketua beranggapan bahwa phantom di dalam danau itu bukanlah hanya satu melainkan banyak dan saling membagi masing-masing tugas mereka. Di dalam misi ini Glen di perintahkan untuk bekerja sama denganku, aku membuat danau itu agar tertutup oleh ice namun jalan untuk mendekati danau semakin susah dengan banyaknya serangan dari phantom itu.
Glen menggandeng tanganku dan membawaku ke dekat danau itu dan saat itu juga aku membekukan danau tersebut
"TEKNIK HENING KE 3 PEMBEKUAN TAK BERNYAWA"
setelah danau di bekukan para phantom tersebut tidak bisa kembali dan kabut yang keluar dari arah danau kian menghilang. Semua phantom yang terlihat menampakan diri mereka dengan bentuk fisik yang seperti GOBLIN namun berwarna hitam dan biasa di beri julukan CROKCA Phantom dengan kekuatan yang sangat cepat, namun aku masih heran dengan keluarnya kabut di dalam danau.
Semua tim menyerang phantom disana dan memusnahkan mereka semua, setelah mereka di musnahkan pembekuan di danau itu di batalkan agar bisa menyelidiki kabut yang keluar dari danau tersebut. Namun saat pembekuan akan di batalkan phantom yang ada di dalam danau naik dan mencoba untuk keluar dari dinding ice yang aku buat. Ketua memerintahkan Hana untuk menembak setiap danau itu untuk membunuh semua phamtom disana, semua senjata dari dimensi lain yang dikeluarkan hana memenuhi setiap sisi danau tersebut dan saat Hana di perintahkan untuk menembak tembakan dari senjata miliknya membuat phantom di sana mati seketika dan senjata milik Hana tidak membuat danau itu kotor akan zat dari tembakan yang dia berikan.
Setelah misi ini berakhir dan ketua menyelidiki asal dari kabut tersebut ternyata kabut tersebut berasal dari salah satu phantom yang bekerja sama dengan phantom jenis CROKCA dan phantom itu di sebut TITY phantom lemah namun bisa mengeluarkan kabut tebal dan membuat mata manusia tidak bisa melihat dari arah 1 meter. Misi selesai namun aku masih penasaran akan pohon besar di sana dan menyelidiki pohon tersebut, lalu aku menemukan banyaknya korban penculikan di sana yang berada dalam pohon tersebut yang ikat dengan akar pohon di sana. Aku memberitahukan ketua bahwa banyak terdapat orang di dalam pohon di sini, aku menolong mereka melepaskan jeratan dari akar pohon disana. Aku melihat seorang wanita yang berseragam sama denganku yang dalam kondisi yang mengenaskan dengan tangan dan kaki yang terikat, aku menolongnya dan membawanya keluar. Setelah semua korban di keluarkan dan ketua berasumsi bahwa phantom disitu menyimpan makanannya untuk anak dari phantom itu agar berkecukupan.
Semua anggota dari kelompokku mengantar masing-masing korban ke rumah sakit dan aku di suruh untuk mengantar korban yang berpakaian dari sekolahku untuk di bawa ke rumah sakit bersama yang lainnya. Sesampainya di rumah sakit aku di suruh untuk mengisi data diriku karena telah membawa pasien ke rumah sakit tersebut, namun diriku mungkin hanyalah orang asing baginya. Ketua menyuruhku untuk mengisi nama saja dan menyatakan bahwa aku adalah siswa sma yang sama dengannya.
Malam yang menyeramkan bagi para pengujung taman sekarang menjadi aman kembali dan semua orang bebas bermain di sana karena phantom itu tidak akan muncul kembali.