aku siapa?

malam itu aku ingin pergi kepesta temanku yg sangat jauh letaknya dari rumahku. Saat aku ingin pergi ibuku melarang untuk membawa mobilku sendiri. "Bu, aku berangkat dulu ya"utus ku "naik apa sayang?"tanya ibuku "naik mobilku bu! kalau aku naik sepeda motor malulah aku, nanti aku diejek temanku" ujar aku dengan sedikit membantah. Seketika itu Ibuku hanya menunduk karena mendengar ucapan ku yang sangat ketus yang membuat Ibuku sedih.

Aku pun melanjutkan perjalananku untuk ke pesta dengan menggunakan mobil pribadiku. Agar tidak terlambat, aku pun menggunakan jalur tol agar lebih cepat sampai di acara pesta temanku. Sesampainya di tol aku mengendarai mobilku dengan sangat cepat melebihi batas pengemudi lainnya, dikarenakan sisa waktu ku tidak lama lagi karena acara akan segera dimulai.

Saat mengemudi, kepala ku sedikit pusing tetapi aku tetap melanjutkan perjalanan. Sesaat aku lemas dan ingin berhenti di pinggir tol tetapi saat aku mengerem mobilku, mobilku tak bisa direm. Aku sangat kebingungan, karena didepan ku ada sebuah mobil. Akhirnya mobil di depanku pun tertabrak dengan mobilku. aku hanya ingat bahwa aku terjepit dan tak bisa bergerak, lemas, dan tak berdaya minta tolong. Akhirnya aku pun pingsan, aku dibawa ke rumah sakit terdekat, lalu suster pun menelepon ortu ku dan mereka tiba. Aku hanya merasakan kedinginan dan rasa sakit yang luar biasa. Aku hanya sadar bahwa aku ada di ruangan ICU aku disuntik dan saat itu aku mulai tak sadarkan diri. Disaat aku tersadarkan aku sudah di ruangan rawat inap disitu aku memakai banyak alat bantu karena kondisiku sangat parah. Aku hanya ingin menangis tetapi aku tak ingin merubah suasana menjadi sedih. Yang aku ingat aku tak bisa menggerakkan kedua kakiku. Tiba-tiba aku tak ingat siapa orang"yang ada di sampingku. "Kalian siapa?"dengan nada agak tak sadarkan diri. "Kami keluargamu"sahut mamaku. "Siapa kalian? aku tak punya keluarga! keluar kalian"sedikit dengan nada agak takut, karena disitu aku tak mengenal siapa.

Akhirnya ortu ku pun mulai menjelaskan nama-nama keluargaku,tapi aku tetap tak mau mendengarkannya. Aku hanya bisa menangis karena semua diriku tak bisa digerakkan.

Beberapa hari setelah itu, aku hanya sendirian di ruangan rawat inap dengan 1 suster yang sangat baik denganku. Perlahan-lahan kakiku mulai bisa digerakkan tapi sangat sakit rasanya jika dibayangkan sampai sekarang. Rasanya aku ingin tak hidup.

Setelah aku melawan rasa sakit ku, aku pun diijinkan dokter untuk pulang ke rumah karena kondisi ku sudah lumayan membaik. Aku pun berfikir"aku tak mempunyai siapa-siapa, yang ku punya hanyalah 1 suster itu yang aslinya itu adalah mamaku sendiri. Akhirnya aku pun pulang ke rumah mamaku yang kua nggap suster. Perlahan-lahan suster itu mulai mengenalkan keluargaku tapi aku tetap menolak.

Beberapa bulan kemudian,

aku bertanya kepada suster itu"sus, aku tak punya keluarga ya:( "tanya aku. " Kamu punya keluarga tapi kamu masih belum mengenal ya karena ada nya gangguan di otak kamu yang menyebabkan kamu lupa akan ingatanmu." Bolehkah aku meminta tolong untuk mengembalikan ingatanku, aku sudah sangat kesepian di sini." Sangat boleh nanti suster tunjukkan ya:)".