Extraordinary You Episode 07

Dan O duduk di depan pohon. Dia tampak ketakutan dan bernyanyi-nyanyi untuk membuatnya tidak merasa takut. Dia terus berkata pada dirinya sendiri kalau dia tiadk takut. Tapi, saat angin bertiup, dia merasa takut. Dia bahkan memohon pada Penulis agar menolongnya karena dia sangat takut.

Saat itu, terdengar suara gemerisik dedaunan. Seseorang muncul dan mengarahkan senter pada Dan O. Dan O ketakutan dan memohon agar di ampuni. Dia tidak punya uang tapi jangan di bunuh.

Dan ternyata yang datang adalah 13. Dan O terkejut melihatnya. Tapi, dia langsung berlari dan memeluk 13 dengan erat.

Akhirnya, 13 menuntun jalan dan Dan O mengikutinya. Dan O sangat ketakutan. Dia meminta tolong 13 untuk menyalakan senter karena 13 berjalan tanpa menyalakan senter. 13 menyalakan senter dan menyinarinya ke wajahnya, membuat Dan O terkejut dan ketakutan.

"Maaf," ujar 13.

Dan O terkejut. 13 bisa bicara? Selama ini dia ngajak bicara tapi 13 selalu saja diam.

13 tidak menjawab pertanyaannya karena perhatiannya teralih pada manekin yang ada di tengah hutan. Dia menunjukkannya pada Dan O. Dan O langsung teriak ketakutan.

"Ini palsu," ujar 13.

"Bagaimana jika hantu sungguhan?" balas Dan O, masih menutup matanya.

"Karena kita nyata," jawab 13. "Ini palsu."

Sementara di sudut hutan yang lain, Sae Mi ternyata berpasangan dengan Soo Chul. Mereka juga tampaknya tersesat. Soo Chul terus berteriak ketakutan sementara Sae Mi yang memimpin jalan dengan berani.

Soo Chul terus menggerutu karena harus berpasangan dengan Sae Mi. Di tambah lagi mereka mendapat nomor 4 yang berarti kematian (kalau dalam China, angka 4 itu bacaannya "Shi" sama dengan "Shi = yang artinya mati."). Sae Mi menyuruh Soo Chul untuk diam karena mereka harus cepat mengejar Nam Ju.

Dan O dan 13 beristirahat sejenak di bawah pohon. Dan O terus menatap 13 dan heran kenapa 13 hanya diam? Apa dia pendiam? Dan saat 13 melihatnya, Dan O langsung mengeluh kalau dia kedinginan. 13 hanya menatapnya saja.

"Hei, kubilang aku kedinginan. Kamu harus melepas jaketmu atau semacamnya untukku. Kamu sama sekali tidak pengertian."

Dan karena itu, 13 malah mau membuka bajunya. Dan O panik melihatnya dan berkata kalau ucapannya tadi tidak serius. Dan jangan buka baju di depannya.

Tampaknya, Dan O benar-benar kedinginan. Jadinya, 13 melepas kemeja luarannya dan memakaikannya pada Dan O.

"Maafkan aku, tapi jika kamu tidak bisa mengubah nasibku, setampan apa pun dirimu, itu akan sia-sia."

Dan usai mengatakan itu, Dan O baru tersadar sesuatu. Berdasarkan storyboard yang dilihatnya, harusnya yang menemukannya adalah Kyung, bukan 13. Dan berarti cerita telah berubah.

Kyung benar-benar mencari Dan O. Tapi, dia tetap menemukan Dan O dan hanya menemukan senter Dan O yang telah habis baterai. Kyung bertambah khawatir.

"Ayo," ajak 13.

Dan O masih bingung dengan yang terjadi. Tapi, dia tetap mengikuti 13. 13 membawa Dan O ke tempat yang ada tanda "Dilarang Masuk." Mereka berjalan masuk ke dalam.

Dan ternyata, di dalam sana, ada danau. Kunang-kunang berterbangan. Air terjun. Dan pohon bunga berbentuk bunga terompet berwarna biru. Dan O terkesima dengan keindahan pemandangan tersebut.

"Bagaimana kamu bisa menemukan tempat ini?" tanya Dan O.

"Kamu tahu bunga apa ini?"

"Bunga ini? Tidak. Tapi aku bisa melihat bahwa itu indah."

"Kamu tidak tahu tempat ini?"

"Tidak."

13 diam kembali dan menatap Dan O dengan lekat. Dan O jadi gugup karena di tatap seperti itu, apalagi 13 tiba-tiba mendekat padanya. Dan O sudah mengira akan di cium, tapi ternyata, 13 mengambilkan bunga yang jatuh ke rambut Dan O. Dan O jelas jadi malu.

Dan mereka berdua malah jadi berbaring di tanah, menatap langit.

"Kamu tahu? Aku agak sedih karena harus mengikuti jalan yang telah ditentukan untukku. Tapi itu baru saja berubah. Kamu menunjukkan bahwa ada jalan lain. Aku yakin. Berkat kamu, kurasa hariku bisa berubah. Bolehkah aku memanggilmu Ha Roo (Ha Roo dalam bahasa korea artinya adalah 'Hari/Day')?" tanya Dan O.

Psaat!

Dan O sudah melompat ke pagi hari dan sedang berada di tempat bersejarah, istana kuno. Dan scene yang harus di lakukannya hanyalah mendengarkan ucapan Soo Chul : "Aku ingin tahu apa yang dilakukan pria dan wanita di gunung terpencil semalam."

Syaat!

Adegan berakhir. Dan O langsung melihat sekeliling mencari Ha Roo. Tapi, yang dia temukan malah Kyung. Kyung menggerutu karena dia kemarin mencari Dan O. Dan O malah membalas kalau harusnya Kyung mengatakan itu di panggung, bukannya di bayangan. Sekarang sudah terlambat.

"Bagaimana jantungmu?" tanya Kyung, lagi. "Kamu baik-baik saja?"

"Ada apa denganmu?" kaget Dan O, dengan pertanyaan Kyung.

"Aku mencemaskanmu."

"Apa?"

"Lupakan saja," ujar Kyung dan berbalik pergi.

Dan O tidak peduli dan langsung pergi. Kyung melihat Dan O dengan bingung. Kalau biasanya, Dan O pasti akan mengikutinya, tapi kali ini tidak. Saat itu Do Hwa menyapa Kyung. Dia bingung melhat Kyung yang tampak tidak fokus dari tadi pagi. Dan juga, kemana saja Kyung kemarin malam?

"Aku pergi mencari Dan O…," jawab Kyung. Dan tersadar ada yang aneh, "Tadi, aku dari mana?" gumamnya. (wwwoooo, Kyung juga mulai sadar akan dirinya sendiri. Ingat, kalau sebuah karakter mulai sadar akan dirinya sendiri, maka dia akan mengira kalau dia mengalami amnesia dan tidak ingat apa yang terjadi sebelumnya. Sama seperti Dan O dan Do Hwa. Uyeeee, karena versi webtoon, Kyung memang sadar pada akhirnya kalau dia adalah karakter komik).

Semua sedang bersenang-senang di bayangan. Sementara di panggung, Nam Ju berjalan-jalan bersama Ju Da.

Dan karena scene di panggung tampaknya akan berlangsung lama, maka Dan O bisa menemukan 13.

Dan O ingat kalau dia mengalami teleportasi saat dia bertanya bolehkah dia memanggil 13 dengan nama "Ha Roo". Dan O mendekati Ha Roo sambil berharap kalau Ha Roo akan mengingatnya. Saat itu, Ha Roo sedang melukis pemandangan di hadapannya. Melihat lukisan Ha Roo, Dan O sangat kagum.

Dan O mengira kalau Ha Roo tidak mengingatnya. Jadi, dia memperkenalkan dirinya kembali. Eun Dan O, dengan nomor absen 7 dari kelas 12-7.  Dan nama 13 adalah Ha Roo.

"Kamu ingat aku. Aku bisa mengubah masa depan," ujar Dan O, seperti membaca mantra.

Dan O kemudian mulai membahas mengenai istana itu. Dia bahkan bercanda kalau di kehidupan sebelumnya, dia pasti adalah 'Putri'. Ha Roo malah terlihat bingung harus bereaksi bagaimana. Dan O jadi canggung juga dan berkata kalau dia hanya bercanda. Its just a joke.

Kemudian, mereka mulai berkeliling bersama. Menjalani kencan singkat mereka.

Saat mereka berisitrahat, Dan O terus menggumamkan nama "Ha Roo". Dia merasa sedih karena hanya dia yang tahu nama Ha Roo. Tapi, bukankah bagus karena sekarang 13 telah mempunyai nama?

Saat itu, angin bertiup. Topi Ha Roo juga tertiup angin dan terjatuh ke tanah. Dan O dan Ha Roo mengejar topi tersebut. Dan di dekat topi yang terjatuh, Ha Roo menemukan sesuatu. Sebuah kotak yang terkubur di dalam tanah. Mereka bersama-sama, membuka kotak itu. Isinya adalah gantungan.

"Oh, bukankah itu bunga yang kita lihat kemarin?" ujar Dan O, mengenali motif yang ada di gantungan.

Dan entah kenapa, Ha Roo tiba-tiba merasakan sakit di tangannya hingga dia menjatuhkan gantungan tersebut. Dan O pun mengulurkan tangannya untuk mengambil gantungan tersebut.

Psaat!

Mereka sudah kembali ke stasiun kereta. Hari ini adalah hari perjalanan pulang mereka.

Dan Ha Roo ada di sana, menatap Dan O. Dan O terkejut, karena tatapan Ha Roo seolah mengenalnya. Apakah ini hanya bayangannya? Atau Ha Roo benar-benar mengingatnya?

Di dalam kereta api, Nam Ju dan Ju Da duduk bersama. Ju Da tertidur, dan Nam Ju membiarkan Ju Dan untuk bersandar pada bahu-nya.

Kyung duduk seorang diri. Dia tampak memikirkan sesuatu. Dia melirik pada Dan O.

Dan O duduk sendiri dan menatap ke jendela. Dari jendela, dia bisa melihat bayangan Ha Roo. Dia bergumam memanggil nama Ha Roo.

Kyung menatapnya.

Dan Ha Roo dari kursinya juga menatap ke jendela, menatap bayangan Dan O. Dia menulis di embun jendela nama : "Dan O."