Tongwu

Chen Youran yang ‘diasingkan’ oleh keluarganya memiliki seorang kekasih yang sangat dicintai dan mencintainya. Pria itu adalah Gu Jinchen, yang membuat hari-hari sepinya tanpa ayah dan ibunya yang berada di kota lain menjadi lengkap. Keduanya memiliki perasaan yang dalam dan mimpi setinggi langit mengenai hubungan mereka. Sayangnya, mimpi tersebut harus dikubur dalam-dalam bersama dengan perasaan keduanya. Chen Youran harus mengucapkan selamat tinggal pada cinta pertamanya karena Gu Jinchen harus menikahi Chen Shuna, kakak kandungnya. Hal itu membuatnya patah hati dan pergi ke luar negeri selama beberapa tahun. Saat kembali ke Kota A dan bertemu keluarganya serta mantan kekasihnya yang kini menjadi kakak iparnya, Chen Youran memutuskan untuk memberikan kesuciannya pada seorang pengusaha kaya nan tampan, Ji Jinchuan.

Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Setelah bekerja keesokan harinya, Xu Chengyan pergi ke rumah sakit dan kembali ke rumah keluarga Xu. 


Dia tidak menelepon ke rumah ketika dia kembali, jadi ayah dan ibu Xu tidak tahu dia kembali, dan dia tidak menunggunya makan bersama. 


 Melihat dia kembali, ibu Xu sangat khawatir dan meminta kepala pelayan untuk segera menyajikan mangkuk dan sumpit, lalu mengambilkan semangkuk nasi untuknya. 


 Xu Chengyan mencuci tangannya dan duduk di meja makan. Ibu Xu bertanya, "... Kenapa hari ini tiba-tiba kembali?" 


 Xu Chengyan mengambil sumpit dan berkata, "... Apa masih ada alasan untuk kembali ke rumah?" 


 Tentu saja, Ibu Xu tidak sedang membicarakan ini, tetapi ingin bertanya apakah dia tiba-tiba kembali, apakah ada hasil dengan Mi Nan, dan dia berlari kembali untuk memberi tahu mereka kabar baik. 


 Ayah Xu tahu alasan mengapa Ibu Xu sangat ingin makan, dan berkata dengan wajah bangga, "... Makanlah dulu. Jika ada sesuatu, kita bicarakan setelah makan. " 


Dia Tidak Menginginkan Tulang dan Martabat