Tongwu

Chen Youran yang ‘diasingkan’ oleh keluarganya memiliki seorang kekasih yang sangat dicintai dan mencintainya. Pria itu adalah Gu Jinchen, yang membuat hari-hari sepinya tanpa ayah dan ibunya yang berada di kota lain menjadi lengkap. Keduanya memiliki perasaan yang dalam dan mimpi setinggi langit mengenai hubungan mereka. Sayangnya, mimpi tersebut harus dikubur dalam-dalam bersama dengan perasaan keduanya. Chen Youran harus mengucapkan selamat tinggal pada cinta pertamanya karena Gu Jinchen harus menikahi Chen Shuna, kakak kandungnya. Hal itu membuatnya patah hati dan pergi ke luar negeri selama beberapa tahun. Saat kembali ke Kota A dan bertemu keluarganya serta mantan kekasihnya yang kini menjadi kakak iparnya, Chen Youran memutuskan untuk memberikan kesuciannya pada seorang pengusaha kaya nan tampan, Ji Jinchuan.

Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Saat Xu Chengyan berguling, selimutnya jatuh ke tubuhnya. Xu Chengyan muncul di luar tanpa busana. Ketika Mi Nan melihat bahwa Xu Chengyan benar-benar tidak mengenakan apa-apa, ia mengangkat tangannya untuk menutupi matanya. 


 "Ini adalah kamarmu, tidak ada pakaianku. " Xu Chengyan tampak polos. Untuk apa Sang Xia menutupi matanya? Bukan tidak pernah. 


 Mi Nan terdiam dengan rasa malunya, lalu berkata dengan marah, "... Kembali ke kamarmu!" 


 Xu Chengyan terdiam, "... Aku tidak mau, aku mau tidur denganmu!" 


 Setelah itu, ia menarik Minan ke arahnya, memeluknya erat-erat, dan meletakkan dagunya di bahu Minan. 


 Mi Nan berjuang sejenak, ia tidak bisa melepaskan pelukannya, dan hanya membiarkannya. 


 Lagi pula, dia adalah wanita hamil, jadi dia tidak bisa melakukan hal seperti itu. Setelah berciuman, dia harus menahannya. 


 Begitu dia selesai berpikir, dia mendengar suara napas pria itu. 


 Kau tertidur kurang dari semenit. Secepat itu? 


Kakak Ipar, Selamat Pagi!