Syukur Nenek Senang

Terdengar suara yang tenang dan menghangatkan telinga dari dalam mobil Maybach itu.

'Bagaimana jika nanti kamu menyadari bahwa aku tidak sebaik yang kamu pikirkan?'

Suara lembut Shen Fanxing seperti menggema di telinga Bo Jingchuan. Itu adalah ucapan yang pagi hari ini wanita itu katakan kepadanya. Siapa yang mengira aksi wanita itu cukup cepat juga. Ia juga masih tidak habis pikir, seorang Shen Fanxing yang tenang seperti air ternyata juga dapat melakukan hal semacam itu.

"Bawa Nyonya Besar masuk ke dalam mobil," kata Bo Jingchuan.

"Baik!"

Hati Yu Song terasa lebih rileks ketika mendengar atasannya cukup puas akan hal ini. Ia pun segera berbalik badan, lalu menuju ke tempat Nyonya Besar Bo dan Lai Rong berada untuk mengajak mereka masuk ke dalam mobil. Setelah masuk ke dalam mobil, Nyonya Besar Bo mendapati bahwa cucunya juga berada dalam mobil itu. Ia mengerutkan keningnya.