Kamu Bisa Tinggal dengan Tenang

Ibu Zhang meninggalkan Shen Fanxing, lalu kembali ke kamarnya. Ia memikirkan apakah harus menelpon Bo Jingchuan atau tidak. Ia pun akhirnya mengambil ponselnya dan menelpon pria itu.

"Hm," suara berat terdengar dari ujung telepon.

"Tuan, apa Anda masih di kantor?"

Meskipun nada bicara Ibu Zhang sangat berhati-hati, namun alis Bo Jingchuan tetap bergerak sedikit ketika mendengarnya. Keheningan setengah detik saja sudah membuat Ibu Zhang tertekan berkali-kali lipat. Ia sangat paham bahwa menanyakan jadwal kepada tuannya itu adalah satu hal yang tabu. Ia pun segera berbicara, "Nona Shen berkata ingin menunggu Tuan untuk makan malam bersama."

Terlintas sorot terkejut dari mata Bo Jingchuan. Pandangannya menyapu pada berkas di sampingnya yang belum selesai diproses olehnya. Ia termenung selama dua detik, kemudian menutup berkas-berkas itu.

"Aku segera kembali," ucap Bo Jingchuan.