Teman Lama

Shen Fanxing tertawa getir saat membacanya. Benar-benar cinta sejati yang menyulitkan.Ternyata apa yang disebut sebuah cinta sejati yang sulit seperti ini.

Chu Yi sangat peka merasakan beberapa perubahan halus dari perasaan Shen Fanxing. Ia mendongak untuk melihat ke arahnya, ia mendapati raut wajah wanita itu yang tenang dan tidak peduli. Namun, sedikit tawa getir di sudut bibirnya benar-benar menjelaskan apa yang baru saja dirasakan olehnya tidaklah salah. Tatapannya kemudian beralih ke layar tablet yang sedang dibawa oleh wanita itu. Setelah melihat isinya, raut wajahnya seketika tenggelam bersama awan hitam. Di saat seperti ini kamu masih memerdulikan apa yang dilakukan dua orang itu? Penyihir, kamu tidak terselamatkan! Batinnya.