Aku Ingin Memberikanmu Hadiah

"Kamu…"

Baru saja suara Shen Fanxing terdengar, ia merasakan tubuhnya begitu ringan. Sepasang tangan kuat kemudian menggendong tubuhnya ke dalam pangkuannya. Gerakan yang sangat tiba-tiba itu membuatnya terkejut hingga membulatkan matanya. Kemudian, seluruh pinggangnya terkunci rapat. Di saat yang bersamaan, wajah pria tampan di hadapannya kian mendekat dan mencium tepat di bibirnya.

Sepasang mata indah Shen Fanxing bahkan lebih besar dibanding rembulan yang bersinar malam ini. Aura yang sangat familiar seketika menyelimutinya. Ia pun mau tidak mau dengan patuh membuka mulutnya dan membiarkan Bo Jingchuan menciumnya sepuasnya demi mengurangi rasa sakit karena gesekan paksa di bibirnya.

Bo Jingchuan mencengkeram bagian belakang kepala Shen Fanxing dan ia melingkarkan salah satu tangan di pinggangnya. Ia tidak ingin memberikan kesempatan kekasihnya itu untuk dapat melarikan diri.