Tidur Bersama

Baru saja pikiran itu terbentuk dalam otak Shen Fanxing, ponselnya kembali berdering sedetik kemudian. Tentu saja, itu pesan dari orang yang sama, yakni Bo Jingchuan.

'Nanti malam kita tidak pulang'.

'Kita makan malam bersama'.

'Jalan-jalan bersama'.

'Dan tidur bersama', tulis Bo Jingchuan.

"..."

Shen Fanxing salah. Kemajuan yang lambat adalah kesalahanya.

Setelah menyelesaikan pesan singkat itu, senyum tipis di mata Bo Jingchuan seketika lenyap. Ia menggenggam ponselnya dan melanjutkan kegiatannya tadi dengan dingin. Para petinggi di sana saling memandang untuk sementara waktu. Dia barusan sedang mengirim pesan, kan? Dengan siapa? Ah, penasaran sekali! Batin mereka semua.

***