Kita Keluar Bersama Nanti Malam

Tidak lama kemudian, telepon itu akhirnya tersambung. Shen Fanxing pun semakin mendekatkan ponselnya ke telinganya. Setelah pihak lawan menjawabnya, ia tersenyum tipis. Suara renyahnya perlahan terdengar dan ia sudah berbicara menggunakan bahasa Prancis dengan lancar.

"Selamat pagi, Charles…"

Setelah pihak lawan itu terdiam beberapa saat, tiba-tiba suara nyaring memekkan telinga terdengar.

"Astaga, astaga. Sayangku, apa itu kamu?!"

Shen Fanxing terkekeh dan bertanya, "Kamu akhir-akhir ini baik-baik saja, kan?"

"Ya Tuhan, parah-parah… Kompetisi parfum akan segera di mulai, aku mau gila rasanya. Oh ya sayang, kamu akan mengikuti kompetisi parfum kali ini, kan?"

"Iya, aku akan mengikutinya."

"Mati deh! Kemenangan yang pasti milikku kini sedang dipertaruhkan."

"Jangan berkata seperti itu. Tapi, setiap kali lawan-lawan ini sangat kuat, kita tidak boleh lengah sedikit pun. Charles, kamu harus semangat!" Shen Fanxing tersenyum tipis.