Suara Khas

Ketika Shen Fanxing sudah melangkah dua langkah, ternyata Ye Qingqiu masih terdiam di tempatnya.

"Tidak masuk?" tanya Shen Fanxing.

Ye Qingqiu mendongak dan menatap ke arah Shen Fanxing. Sosoknya tampak bergetar. Ia ingin melangkahkan kakinya, namun ia justru terlihat seperti batang pohon yang tidak bergerak sedikit pun. 

"Selain hari ini, lain kali kamu tidak akan memiliki alasan tidak masuk akal untuk datang ke sini lagi," tutur Shen Fanxing dengan wajah yang tampak gelap. Selesai bicara, ia masuk ke dalam panti asuhan seorang diri.

Ye Qingqiu sendiri tampak bimbang untuk sesaat. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk melangkah mengikuti Shen Fanxing di belakang. Begitu mendekati lorong, lantunan alunan piano semakin terdengar jelas. Shen Fanxing berhenti sejenak di depan pintu, lalu ia menoleh untuk melihat wajah Ye Qingqiu yang terlihat sedikit memucat.

"Mata Linlin tidak bisa melihat," kata Shen Fanxing.