Tuhan Memang Adil

"Dengar tidak?" tanya Bo Jingchuan.

Shen Fanxing mengerutkan bibirnya dan wajahnya semakin merah merona.

"Tidak… Aiya… Geli!"

Shen Fanxing berpura-pura tidak tahu. Akibatnya, ia mendapat banyak hukuman dari kebohongannya itu. Sebelum ucapan Shen Fanxing terdengar, tangan Bo Jingchuan di pinggangnya menegang. Jari-jarinya mencengkeram pinggang itu, lalu mencubitnya sebanyak dua kali. Shen Fanxing pun dengan cepat langsung meresponsnya. Wanita itu langsung meronta pelan. Melihat penampilan wanita itu yang tidak bisa menerima hukumannya, sudut bibir Bo Jingchuan akhirnya sedikit terangkat.

"Apa kamu sangat sensitif, hm?" tanya Bo Jingchuan.