Lepaskan Aku

"Pergi? Xu Qingzhi, kamu ingin pergi ke mana?"

Hati Xu Qingzhi bergidik mendengarnya. Ia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan matanya bergetar hebat saat melihat sosok wajah yang sudah lama tidak ditemuinya, namun sangat dikenalnya.

"Kamu…" Xu Qingzhi bahkan tidak bisa berkata-kata karena tercengang. Ia mundur sebanyak dua langkah. Wajah kecil yang baru saja tenang itu berubah pucat dalam sekejap.

"Hei, kamu akan melewati pemeriksaan tidak? Kalau tidak bisa minggir dulu?"

"Cepatlah, kami mengejar waktu!"

Orang-orang yang mengantre di belakang mendesak Xu Qingzhi. Ia pun akhirnya tersadar, lalu memutar pergelangan tangannya untuk menyingkirkan cengkeraman Li Mo.

"Lepaskan… Lepaskan aku!"