Kesempatan Tidak Boleh Terlepas

"Malam ini, aku tidak ingin melepaskanmu lagi."

Pandangan mata Shen Fanxing sedikit kabur. Tubuhnya pun melunak akibat ciuman bergairah barusan. Ia meletakkan kedua tangannya di bahu pria yang lebih tinggi darinya itu, sementara pinggangnya berada dalam rengkuhan pria itu. Tubuhnya hampir terkulai lemas di tubuh pria itu.

"Apa kamu ini ingin berbuat jahat di hari ulang tahunmu sendiri?" tanya Shen Fanxing, ia tertawa memandang Bo Jingchuan. Pipinya menjadi merah, wajahnya juga tampak semakin lembut di tengah rona senyumannya. 

Bo Jingchuan mengecup pipi Shen Fanxing dengan bibir tipis dan hangatnya. Tidak lama kemudian, suara rendah terdengar dari mulutnya, "Iya… Awalnya, aku ingin menyuruhmu untuk menjadikan dirimu sendiri sebagai hadiah ulang tahunku. Tapi, hadiah dan kejutan yang kamu berikan hari ini terlalu banyak."

"Lalu, kamu masih ingin berbuat jahat?" tanya Shen Fanxing.