Benar-benar Membuatnya Ketagihan

"Tidak, aku masih lelah…" tutur Shen Fanxing. 

Suara Shen Fanxing terdengar serak. Entah mengapa hal itu membuat Bo Jingchuan teringat wanita yang berbisik di bawah tubuhnya kemarin malam sambil sedikit merengek dan memohon belas kasihan kepadanya. Mata hitamnya lalu tampak sedikit meredup, tenggorokannya tiba-tiba menegang. Ia merasakan aliran darah di seluruh tubuhnya seolah direbus oleh api dan semuanya berkumpul pada suatu tempat di dalam tubuhnya. Ia mengulurkan tangannya dan membelai rambut wanita itu yang tersebar di bantal, serta menatapnya dengan seksama. Ingin sekali rasanya ia melahapnya terus menerus. Sekali sentuhan saja, benar-benar membuatnya ketagihan.