Mustahil

Kedua tangan Shen Fanxing tanpa tersadar telah merambat masuk ke dalam jubah mandi pria itu, menyentuh tubuh kuat dan hangat milik kekasihnya.

"Bo Jingchuan…"

"Hm?"

Bo Jingchuan memeluk Shen Fanxing hingga ke atas bantal. Ia membuka selimutnya, lalu menyelimuti tubuh mereka dan tidak berhenti memberikan bekas di kulit Shen Fanxing. Shen Fanxing dengan sedikit tidak sabar mengerutkan bahunya, lalu tulang selangkanya yang indah itu menciut dalam bentuk yang menakjubkan.

"Bo Jingchuan…" panggil Shen Fanxing sekali lagi dengan pelan. Emosi di dalam suaranya kini sudah mencapai batasnya. 

Namun, Bo Jingchuan masih saja menciumnya, jemarinya yang tadi bersemangat menguasai tubuh Shen Fanxing justru terdiam cukup lama tanpa ada gerakan apa pun. Ia semakin menindih tubuh wanita itu, kedua matanya yang gelap menguncinya dengan erat, lalu ia mengingatkannya dengan berkata, "Katakan kamu menginginkanku."