Berlutut Mohon Padaku

Shen Fanxing pikir adalah hal yang wajar jika mereka akan bersama. Akal sehatnya memberitahunya hal wajar ini. Ya, akal sehatnya. Tidak ada keinginan, kesenangan, atau dorongan hati. Ketika mereka saling berhubungan selama bertahun-tahun ini, ia tidak pernah menemukan rasa memiliki sedikit pun dari Su Heng. Tidak ada sedikit pun perasaan cinta seperti dirinya dengan Bo Jingchuan. Perkataan Kakek Su benar, ia memang tidak pernah mencintai Su Heng. Ternyata, rasional pun juga memiliki ilusi.

"Semuanya diberikan padaku?" gumam Shen Fanxing. Ia seolah sedang mempertimbangkan sesuatu. Cai Jingyi yang saking tegangnya bahkan lupa bernapas dan menatap Shen Fanxing erat-erat dalam waktu yang cukup lama.

"Kalaupun kamu tidak takut dengannya, tapi aku yang takut berurusan dengannya. Sangat merepotkan… Aku tidak memiliki tenaga untuk membuang waktu dengan orang semacam dia. Kakek Su memberikan sedikit saham saja, dia sudah enggan. Ditambah kamu memberikan sahammu kepadaku…"