Takut Asam

"Jual beli saat ini benar-benar licik, mereka berhati hitam! Ketika kita membeli barang itu, mereka sengaja memberikan pembeli yang terbaik karena mereka malu untuk menjual yang buruk. Untung sekarang masih lumayan… Benar-benar tidak masuk akal!" tutur Nyonya Besar Bo sambil memandang Shen Fanxing.

Shen Fanxing tidak menyangkalnya, bahkan berbicara dengan serius, "Orang seperti mereka tidak akan berkembang. Mereka tidak akan berkembang lebih jauh dengan keuntungan yang kecil. Pasti akan ada saja saat di mana mereka tersandung nanti."

"Lihat, lihat… Tidak heran dia menjadi direktur utama wanita. Berbicara pun sangat serius," ucap Nyonya Besar Bo pada Lai Rong sambil menunjuk Shen Fanxing.

Shen Fanxing merapatkan bibirnya. Memang kapan aku serius? Batinnya.

"Sebentar lagi akan makan siang. Ini, makan jeruk dulu untuk menambah nafsu," kata Nyonya Besar Bo.