Menolak

Akhirnya datang, malaikat penyelamatku… Pikir Bo Jingxing. 

Bo Jingxing tiba-tiba melompat dari atas kursi, berlari secepat angin ke depan mereka berdua dan menyapa, "Kak, kakak ipar, ha… hai!" sapa Bo Jingxing.

"..."

"..."

Bo Jingchuan dan Shen Fanxing memandang Bo Jingxing dengan tidak berdaya. Apa Sang Yu pernah melihat penampilan tidak serius Bo Jingxing saat ini? Batin mereka.

"Kakak ipar apanya? Mereka berdua masih belum ditakdirkan bersama! Kamu… kamu bocah tidak berpendirian bisa-bisanya memanggil dia kakak ipar!" kata Kakek Bo yang kesal sambil melotot marah. Ia menggenggam pion catur di tangannya dan bersiap akan melemparkannya pada Bo Jingxing.

"Belum ditakdirkan bersama apanya! Kakek, kakak dan kakak ipar bahkan sudah tinggal bersama, oke?" ucap Bo Jingxing.

"....Benar-benar… Benar-benar tidak tahu malu!"