Dari mana Semudah Itu?

Shen Fanxing memicingkan matanya. Melihat aksi Bo Jingchuan yang melepas pakaiannya, ia kehilangan ritme detak jantungnya, yang terus menderu seperti genderang. Meskipun mereka berdua telah bersama sangat lama, namun setiap perkataan, perbuatan, serta aura unik dan mulia yang tersirat dari tubuh pria itu selalu dengan mudahnya membuat jantungnya berdetak tak karuan. Ia menggigit bibirnya dengan ringan. Salah satu tangannya menopang tubuhnya, sementara tangan lainnya menarik tali yang jatuh dari bahunya dan mencoba mempertahankan posisinya. Namun dalam sekejap, ia ditarik lagi oleh Bo Jingchuan. Punggungnya sudah menempel pada kaca jendela di belakangnya. Rambut yang baru saja ia keringkan sedikit mengembang dan sekarang semakin berantakan. Rambut hitamnya terurai di kulit putih dan gaun merah menyala yang dikenakannya. Perpaduan itu sekali lagi membuat aura jahat di dalam tubuh pria di depannya kembali meronta.

"Bo… Bo Jingchuan…"