Hehe

"Kamu mengawasiku?" tanya Bo Jingchuan.

"Iya!" jawab Shen Fanxing dengan alis yang terangkat.

"Apa kamu puas?" tanya Bo Jingchuan lagi.

Shen Fanxing termenung beberapa saat, lalu ia justru menunjuk komputer Bo Jingchuan, "Itu… apa benar-benar tidak ada masalah?"

"Tidak apa-apa…" Bo Jingchuan tertawa ringan. Melihat ekspresi Shen Fanxing tidak sepucat sebelumnya, hatinya pun berangsur-angsur tenang. 

Sementara Shen Fanxing terdiam sejenak, lalu menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Aku puas."

Beberapa detik kemudian, Shen Fanxing melanjutkan, "Tapi, melihat penampilanmu, permasalahannya terlihat agak rumit. Apa orang itu benar-benar akan menghancurkan firewall yang kamu buat?"

Shen Fanxing menatap lekat wajah Bo Jingchuan. Namun hanya karena wajah kekasihnya itu kelewat tampan, semakin menatapnya, ia otaknya semakin tidak memiliki ruang untuk memikirkan hal yang rumit itu.