Tuan Bo Benar-Benar Semakin Merakyat

"Jingxing mengatakan dia memikirkan Sang Yu," kata Shen Fanxing. 

Bo Jingxing di sebelahnya mengerutkan bibirnya. Apa-apaan ini? Apa kakak ipar masih perlu meminta dengan kode seperti ini di depan kakakku? Mungkin ketika dia ingin menembus langit, Kak Bo dengan senang hati mewujudkan keinginannya, batin Bo Jingxing.

"Selain memikirkan Sang Yu, dia berbicara apa lagi kepadamu?" tanya Bo Jingchuan yang masih kesal.

"Hm.. Bagaimana kalau aku suruh Jingxing berbicara denganmu?" kata Shen Fanxing.

Bo Jingchuan terdiam.

"Kakak ipar, apa Xianxian masih belum datang?" Suara Yuan Sichun terdengar tiba-tiba.

Shen Fanxing mendongak dan tatapannya berhenti di sosok Lan Yingying. Lan Yingying yang menyadari tatapan Shen Fanxing semakin membusungkan kedua dada bulat dan montoknya. Sudut mulut Shen Fanxing berkedut, lalu teringat kedua gundukan bulat miliknya, ia pun melirik Bo Jingchuan. Ia tiba-tiba sedikit merasa bersalah kepada Bo Jingchuan.