Namun Dia Gelisah

Bo Jingchuan menariknya lagi, selimut itu bergerak lagi hingga akhirnya menggeliat dan berpindah ke samping. Kasur tersebut sangat besar, orang yang berada di dalam selimut itu pun menggeliat hingga ke tepi kasur. Bo Jingchuan tersenyum pasrah, ia mengulurkan kedua tangannya dan merengkuh Shen Fanxing ke dalam pelukannya. Dengan terpisah oleh selimut, ia menekan kepala wanita itu dan berkata dengan pelan, "Sudah, mereka semua sudah pergi."

Shen Fanxing menggigit bibirnya di dalam selimut, diam-diam membiarkan Bo Jingchuan memeluknya. Pelukan yang erat itu membuat hatinya merasa damai. Setelah dipeluk hingga tenang selama beberapa saat, ketika ia mulai merasa sedikit kesulitan bernapas, Bo Jingchuan pun dengan tidak sabar meraih selimutnya. 

"Kalau kamu tidak keluar, nanti kamu benar-benar mati lemas," ucap Bo Jingchuan.

"Huft… Hahhh…" Shen Fanxing akhirnya tidak memaksakan diri lagi, ia keluar dari dalam selimut dan mulai mengambil napas dengan terengah-engah.