Dia Hampir Menghancurkan Milik Bo Jingchuan… 

Kondisi tubuh Shen Fanxing memerlukan pemulihan. Memikirkan kondisi tubuhnya sekarang, jadwal mereka kembali ke Pingcheng pun harus tertunda lagi. Kakek Bo terbangun cukup pagi hari ini. Setelah memastikan Bo Zirao telah mendapatkan pertolongan, ia pun dapat menghela napas dengan tenang. Ia kemudian berkunjung seorang diri menuju vila Bo Jingchuan untuk melihat keadaan Shen Fanxing. 

Bo Jingchuan menunduk untuk mencium puncak kepala Shen Fanxing dan berkata pelan, "Kamu mengobrol saja dulu, aku akan ambilkan kamu segelas susu hangat."

"Iya…" jawab Shen Fanxing sambil mengangkat kepalanya sedikit dan tersenyum kepada Bo Jingchuan.

Setelah bertarung seperti itu kemarin malam lalu memaksa menyaksikan operasi Bo Zirao selama hampir dua jam di rumah sakit, jiwa Shen Fanxing malah terlihat semakin lesu setelah tertidur semalaman. Kakek Bo saat ini duduk di sofa di seberangnya. Kakek Bo berkata padanya dengan tenang, "Kemarin malam, aku telah bersalah kepadamu."