Maaf, Terima Kasih!

"Hanya karena ini?" tanya Qi Mohan yang menyipitkan matanya melihat Shen Fanxing. 

Bo Jingchuan menoleh pada Shen Fanxing. Shen Fanxing juga kemudian memandang Bo Jingchuan, ia terdiam beberapa detik, lalu berkata, "Aku…"

"Xingxing, kamu harus tahu, kalau bukan karena kamu, peluru di tanganku pasti sudah aku gunakan hari ini." Suara dingin Qi Mohan memotong Shen Fanxing yang akan berbicara. Tidak ada senyum aneh pada wajahnya, bahkan tidak ada kejahatan dan kekejaman, melainkan semacam kegelapan dan aura dingin. Semua orang akhirnya mengerti apa yang benar-benar disebut plin-plan.