Anak, Ayah

Setelah selesai bekerja, Shen Fanxing pergi ke swalayan untuk membeli sayuran, kemudian mengajak Xu Qingzhi kembali ke Kompleks Dihao. Saat Bo Jingchuan kembali, Xu Qingzhi sedang duduk di sofa ruang tamu menonton televisi sambil mengunyah buah pir. Melihat sosok Bo Jingchuan, Xu Qingzhi mengangkat alisnya sambil tersenyum dengan sangat 'menyebalkan'.

"Tuan CEO sudah datang, ya?" sapa Xu Qingzhi.

Alis Bo Jingchuan diselimuti oleh hawa dingin. Sudah membawa tidur Shen Fanxing semalaman, aku masih harus memberikan sikap baik kepadanya pula. Lebih baik aku mandi dan tidur, batinnya. 

Bo Jingchuan kemudian melepas mantelnya. Wajahnya menekuk hingga tidak terdengar suara apa-apa darinya. Ia mendengar suara dan pergi menuju dapur. Sementara Xu Qingzhi mengerucutkan bibirnya, menggigit potongan besar buah pir, dan mengunyah buah pir manis serta lezat itu.