Tengah Malam Menjadi Patung Es?

Di tengah keheningan keduanya, kepulan asap hitam perlahan naik dari tengah pemanggang… 

"..."

"..." 

Shen Fanxing dan Lu Hui tercengang. Entah apa yang bisa mereka katakan. Kalau mereka mengatakan sesuatu, itu akan melukai harga diri biarawan agung ini yang tidak boleh tersentuh.

Raut wajah Bo Jingchuan berubah menjadi dingin. Ia mengangkat kepalanya melihat Lu Hui di seberangnya, kemudian meletakkan daging hangus itu ke piringnya sendiri dengan ekspresi tenggelam. Pada akhirnya, ia berkata, "Aku suka makan daging hangus."

Hanya Shen Fanxing yang tidak bisa menahan ledakan tawanya. Harga diri mulia apanya, huh… Batinnya.

Shen Fanxing kemudian mengambil alih penjepit dari tangan Bo Jingchuan. Ia mengambil daging dari piring dan meletakkannya ke atas pemanggang. Bo Jingchuan melihat Shen Fanxing dengan ekspresi tenggelam dan berkata, "Biar aku yang memanggang…"