Nannanli

Shen Fanxing sangat dibenci oleh keluarganya sendiri hingga mereka mengusirnya ke luar negeri selama bertahun-tahun. Keluarga Shen justru sangat menyayangi adik tirinya, Shen Qianrou, yang juga membenci Shen Fanxing setengah mati dan selalu berakting dengan licik untuk membuat keluarga Shen semakin membencinya. Saat mereka berdua menghadiri sebuah perjamuan di kapal pesiar dan sama-sama tenggelam di laut, tunangan Shen Fanxing yang bernama Su Heng malah lebih memilih untuk menyelamatkan Shen Qianrou. Saat Shen Fanxing terbangun di rumah sakit, ia harus menghadapi kenyataan bahwa Su Heng berselingkuh dengan Shen Qianrou dan akhirnya memutuskan pertunangan mereka. Kemudian, di rumah sakit itu ia bertemu dengan seorang nenek yang begitu baik padanya. Nenek itu memiliki cucu yang bernama Bo Jingchuan dan tiba-tiba saja ia memutuskan untuk mengejar Shen Fanxing sejak saat itu.

Tuan, Jangan Kejar Aku!

Gan Tian memandang Shen Fanxing dengan provokatif, ia menunggu sambil tersenyum melihat keterpurukan wanita itu. Tetapi, suara tamparan terdengar diikuti oleh rasa sakit panas membara di wajahnya.

Tanpa kesiapan apa pun, Gan Tian yang dipukul seketika terjatuh ke lantai. Lantai lorong tersebut dilapisi oleh karpet tebal yang mahal. Itu bukan hal besar jika terjatuh pada situasi normal, tetapi kekuatan mendadak ini benar-benar terlalu berat. Dengan mendengar suara 'bruk' saja, orang-orang bisa tahu bahwa organ di dalam tubuh Gan Tian terluka dan terguncang. Gan Tian juga benar-benar merasakan bahwa organ dalam tubuhnya telah bergeser. Ia terpaku dan sepenuhnya tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Semua orang pun juga tercengang melihat langsung adegan ini. Tatapan Bo Jingchuan menyapu wajah Xia Hao dan Bai Kaijie setajam pedang. Hanya sorot mata, namun cukup membuat keduanya merasa kulitnya seperti terkoyak.

Siapa yang Memberi Kalian Keberanian?