Tahu Batas

Ekspresi Yuan Sichun berangsur-angsur menjadi mengerikan. Ia memelototi Xia Yao dan sangat ingin mencabik-cabiknya. Ia berkata, "Xia Yao, kamu benar-benar sedang cari mati!"

"Kalau begitu, bunuh saja aku," balas Xia Yao sambil mencibirnya. Ia perlahan berjalan keluar dari ruangan Yuan Sichun. Sampai pintu tersebut dibanting keras, ruangan itu seperti sedang menggema tawa Xia Yao. 

Kedua tangan Yuan Sichun di atas meja mengepal dengan kencang. Sepasang matanya memerah dan tampak mengerikan. Ruangan itu sekali lagi dihancurkan seperti kapal pecah olehnya. Mendengar suara di dalam, beberapa sekretaris yang sedang bekerja di luar saling memandang dan ada ketidakberdayaan dalam mata mereka. Memiliki bos pemarah seperti itu juga benar-benar nasib buruk untuk mereka. Perabotan dan dekorasi di dalam ruangan sudah berganti beberapa kali dan semuanya adalah barang bagus kelas atas. Begitulah orang kaya, menghancurkannya berkali-kali pun tidak akan merasa rugi.