Pernikahan Paksa (20)

Begitu terucap, tidak ada siapa pun yang terpikir untuk meragukan bobot perkataan Shen Fanxing. Karena keangkuhan itu sama sekali tidak bisa mentolerir siapa pun. Seluruh tempat itu menjadi hening. Semua orang tidak mengalihkan mata mereka dari Shen Fanxing dan terkesima akan perkataannya. Sementara Yuan Sichun perlahan mengedipkan matanya, lalu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Ia berdiri dari kursinya dengan gemetaran. 

"Hahahaha… Aku tidak akan menang darimu?" cibir Yuan Sichun. Ia meremas pakaiannya dengan kencang, lalu mengangkat tangannya menunjuk arah lapangan tembak, dan tertawa dengan ekspresi sinis, "Aku tidak akan membicarakan lainnya. Ambil saja yang di depan ini, memangnya kamu mampu?"

"Ck…" Sebuah cibiran terdengar, berasal dari Qi Mohan yang sedari tadi terdiam memperhatikan pertunjukan ini.