Sebuah Alasan Bagus

Bo Jingchuan menyetir sendiri sepanjang perjalanan menuju apartemen. Sementara itu, Yu Song berdiri di luar kamar Shen Fanxing dengan bingung. Melihat Bo Jingchuan datang, ia langsung menyambutnya dengan hormat. 

"Tuan…"

Bo Jingchuan melirik Yu Song dengan dingin, lalu mengetuk pintu kamar. Suara rendah dan dalam perlahan terdengar, "Fanxing, buka pintunya."

Mata Shen Fanxing yang saat ini sedang membaca pesan elektronik di kamar langsung bersinar begitu mendengar suara Bo Jingchuan. Ia berdiri, bergegas menuju pintu, dan membukanya. Awalnya, ia tidak merasakan apa-apa, tetapi begitu melihat sosok pria tegap berbalut jas berdiri di depan pintu, ia teringat buku catatan yang dilihatnya di ruang baca. Hatinya terasa masam dan matanya tiba-tiba kembali memerah.