Putri Cantik dan Pintar?

Di sebuah ruang rapat di San Fransisco, Amerika, Yuan Zhengchong memimpin timnya untuk berbincang dengan mitra mereka dari Negara Amerika yang selalu bersamanya. Sebuah kontrak ditempatkan di depan mereka. Setelah selesai mengobrol, keduanya saling membubuhkan tanda tangan. Mereka semuanya pun menjadi senang. 

"Kalau proyek ini berhasil maka keluargamu pasti akan naik satu tingkat lebih tinggi. Tentu saja, aku juga akan menikmati manfaatnya," ucap pria dengan rambut kuning dan bermata biru itu dengan sopan. 

Yuan Zhengchong tertawa percaya diri dan ceria. Ia membalas, "Ini wajar. Semua ini tergantung pada kepercayaan dan dukungan Tuan Smith. Tanpa Tuan Smith, semuanya pasti akan menjadi omong kosong."

Smith yang mendengar perkataan semacam ini pun tertawa bahagia, "Katanya, putri tertuamu sangat cantik dan kompeten? Sudah saatnya kamu mengajaknya keluar dan membiarkannya bertemu orang. Menyembunyikannya bukan hal yang baik."