Matilah

"Kak Bo, aku mohon lihatlah aku. Bahkan kalau kamu melihatku sekali lagi, aku juga tidak akan melakukan begitu banyak hal yang tidak bisa terulang itu. Semua itu demi kamu, Kak Bo, aku mohon…" pinta Yuan Sichun. 

Dalam kepungan banyak wartawan dan di hadapan begitu banyak kamera, Yuan Sichun benar-benar seperti terpojokkan. Suaranya sesenggukan, wajahnya yang basah oleh air mata seolah membawa kerendahan hati dan permohonan yang tiada habisnya, serta rasa kasihan dan iba yang tak terkatakan. 

"Apa kamu tidak merasa malu?" Bo Jingchuan mengerutkan alisnya yang datar dengan ganas dan menatap tajam Yuan Sichun.

Yuan Sichun menggelengkan kepalanya dengan kuat, air matanya masih mengalir deras, "Aku tidak peduli. Kak Bo, apa yang harus aku lakukan agar kamu bisa memaafkanku dan bisa bersama denganku? Aku tidak tahu bagaimana… Aku sungguh tidak tahu…"