Meledak

"Tuan!" Paman Wu di samping dengan cepat meraih Kakek Bo yang hampir terjatuh. Kakek Bo menstabilkan tubuhnya dan mendorong Paman Wu ke samping. 

"Aku tidak apa-apa," jawab Kakek Bo. Ia bersandar di kursi lalu duduk. Ia masih dapat mendengar suara bising dan menusuk Yuan Sichun di televisi.

"Ayah, Anda jangan khawatir. Aku pasti akan mengelola Konsorsium Bo dengan baik," ucap Bo Yuelin. 

"Benar, ayah… Bagaimanapun juga, Kakak Kedua sudah hidup lebih dari 20 tahun dibanding Bo Jingchuan. Dengan pengalaman kerja selama bertahun-tahun, bagaimana mungkin hasilnya akan buruk dibanding Bo Jingchuan. Anda bisa benar-benar tenang di sini."

Paman Wu mengambil tongkat itu kembali, Kakek Bo pun menerimanya dengan kedua tangan yang gemetaran. Ia lalu berkata dengan suaranya yang tidak seagung sebelumnya, "Alasan terbesarku memilih Keluarga Yuan dulu adalah khawatir Keluarga Yuan akan memberi batu sandungan untuk Keluarga Bo di masa depan."