"Dan kenapa ibu bisa meninggal? Naya, bukankah seharusnya kamu bersama dengan ibu?" tanya Kinasih meraih tangan saudarinya dan tatapan Kinayah justru merasa kasihan pada Kinasih.
"Ay, kamu tidak tahu betapa sulitnya hidupku. Aku tidak sepertimu yang hidup dengan nama ayah dibelakang namamu. Aku tidak tumbuh dengan merasakan keluarga yang bisa membantuku disaat aku dalam kesulitan," ucap Kinayah seraya dia menghela napasnya dengan perasaan yang berat.
"Ceritakan padaku, Naya. Aku ingin tahu," pinta Kinasih dengan tatapan memohon.
"Aku tidak tahu aku harus mulai dari mana Tapi aku akan berusaha untuk menceritakannya padamu dari awal, saat aku masih kecil. Apa kamu mau mendengarnya dan tidak akan merasa bosan mendengar ceritaku?" tanya Kinayah dengan tatapan penuh sebelum menceritakan tentang masa lalunya pada Kinasih.
"Aku tidak akan merasa bosan, ceritakan saja dari awal agar aku bisa merasakan apa yang kamu rasakan," ucap Kinasih sambil menggenggam kedua tangan Kinayah.