Matahari bersinar indah saat itu udara yang sedikit lebih hangat di bandingkan malam hari suara suara ayam mulai terdengar. Aku bangun pukul 05.00 saat itu
Ku mulai siapkan barang-barang yang harus di bawa ke sekolah, saat itu ku mulai sedikit lebih malas di bandingkan dengan hari-hari yang sebelumnya kalian pasti paham kenapa. Yah karena mulai hari ini aku sekolah di tempat itu.
Entah kenapa hati ini sedikit kesal,aku merasa akan ada hal yang baru menyabut ku di sana ku coba untuk mengalikan pemikiran ku dengan pemikiran lain tapi entah kenapa ku mulai lebih sedikit takut untuk bersekolah di sana.
Aneh biasanya aku tak pernah seperti ini,mungkin karena ini lingkungan baru itu sebabnya aku sedikit canggung.
Aroma sarapan pagi mulai tercium oleh hidung ku seperti memangil ku untuk segera di santap,setelah selesai bersiap-siap aku turun ke bawah menuju meja makan yang hidangan sarapan pagi sudah di siapkan oleh mama.
Tidak salah lagi mama memasak makanan kesuka an ku sayur SOP dengan ayam goreng dan di tambah sambal terasi, hmmmm itu sangat lezat setelah melihat makananitu aku langsung menari kursi dan bersegera makan di meja makan, masakan mama memang sangat lezat ku menikmati makanan itu tanpa memikirkan apa pun rasanya sangat nikmat. Setelah selesai makan aku berfikir mama memasak makanan ini bukan untuk merayu ku kan? Ku mencoba menghargai usahanya dengan tidak menanyakan hal itu, ku takut perkataan ku melukai hatinya, aku mencium pipinya dengan berterimakasih pada nya
"Terimakasih mah masakan mama sangat lezat"
"Eh tidak biasanya kamu seperti ini memuji masakan mama ada apa ini kok tiba-tiba?" bingung nya
"ah mama tidak ada apa-apa aku hanya memuji masakan mama,dan aku minta maaf karena beberapa hari ini sikap ku sedikit tidak sopo"
"Sudah lah sayang tidak apa-apa mama paham kok apa yang kamu rasakan"
" Love you mah" sambil ku cium sekali lagi pipinya
"Sudah-sudah ayo sekarang kita berangkat nantik kamu kesiangan Lo ayo-ayo"
Kita pun bergegas masuk ke dalam mobil untuk berangkat ke sekolah saat itu pukul 06.00 ku berangkat menyusuri jalan yang sedikit becek karena terguyur hujan tadi malam, mobil terus berjalan mengikuti arah ke sekolah ku saat perjalanan aku hanya melamun sambil memainkan ponsel ku,aku terus berfikir aku harus bagemana saat di sekolah itu tempat itu sangat asing orang-orang yang tak pernah ku bayang kan sifat-sifat mereka yang tak ku pahami peraturan-peraturan sekolah itu yang tak ku mengerti dan masih banyak lagi kebingungan dalam otak ku yang tak ku mengerti.
Hingga 15 menit mobil terus berjalan tiba-tiba berhenti di pinggi jalan dan ternyata aku sudah sampai di sekolah baru ku, oh tuhan secepat ini kah?
"Nah ini dia kita sudah sampai sayang" kata mama sambil mengusap kepala ku
"mah kenapa aku sedikit takut ya mah?" jelas ku pada mama
"Apa yang kau takuti sayang,percayalah pada mama dalam waktu satu bulan ini kamu pasti sudah memiliki teman, jadi kamu GK akan takut lagi" tegas mama pada ku.
Aku hanya mengaguk kan kepala sambil mencium punggung tangan mama lalu turu dari mobil, ku berdiri di depan gerbang gedung besar berwarna putih itu banyak anak-anak yang mulai memasuki gerbang besar itu gerbang yang menghubungkan are luar dengan are gedung besar dengan lapangan yang besar pulak gedung yang memiliki tiga lantai dengan banya tanaman hias yang ada di setiap balkon-balkon gedung itu, Yah itulah gambaran pertama ku saat ku melihat sekolah baru ku itu.
Aku melangkah setapak demi setapak mesuk ke dalam area sekolah itu dengan melewati gerbang besar di depan. Lorong demi lorong ku lewati untuk mencari ruang guru tapi tak menemukan ruang guru, ku sudah bertanya pada tukang kebun sekolah tapi penjelasan nya tidak jelas, ya Tuhan jangan sampai aku tersesat di sekolah ini, ini hari pertama ku bersekolah ku berjalan terus mengikuti lorong di depan ku hingga ku lihat ada satu kelompok muri yang sedang berbincang dan bercanda ku beranika diri ini menegur mereka Sabil bertanya ruang guru dimana, awal nya aku ragu tapi mau gimana lagi dari tadi aku sudah mencari tapi tidak ketemu ruang guru itu.
"Permisi hai" sapa ku pada mereka
Yah begitu lah setelah mendengar sapaan ku mereka semua menoleh dan melihat ku salah satu anak perempuan dari mereka menjawab sapaan ku
"Hai juga ada apa ya?" jawab nya sambil tersenyum ke arah ku
"Eh maaf aku mau mencari ruang guru tapi dari tadi tidak ketemu boleh mintak tolong tujukan arah nya?" jelas ku sambil sedikit merasa malu
Bukanya memberi arah tapi salah satu anak laki-laki dari mereka malah menertawakan ku
"hah ternyata tersesat ya anak baru ternyata hhhhhhhhhh" ejek nya pada ku.
Aku hanya bisa melirik nya dengan wajah Betek.
Lalu anak perempuan yang menjawab sapaan ku menasehati anak laki-laki itu dan menunjukan arah ruang guru pada ku.
"Sudah lah Dre kamu itu, dia kan mau tanyak arah malah kamu ketawain" tegas nya pada anak laki-laki itu
"Oke-oke maaf" jawab anak laki-laki itu
"Kenal kan nama ku Sintia dan anak laki-laki yang mengejek mu itu adalah Andre dia memang jail tapi sebenarnya dia baik kok, ruang guru kan dari sini kamu lurus lorong kedua sebelah kanan di situ ada ruang guru ada tulisan nya kok" penjelasan anak wanita itu kepada ku sambil tersenyum dan menunjukan arah
"Terimakasih ya" jawab ku kepada mereka sambil meninggal kan mereka menuju ke arah yang di beri tau tadi.
Setalah ku berjalan lurus dan lorong ke dua dari sini aku belok sebelah kanan dan akhirnya ku temu i tempat ini ruang guru hah tenyata ini ruangan nya dari tadi aku mencarinya sampai di ketawain hadeh.
Tak lama kemudian dari arah berlawanan ku datang guru muda yang cantik menyapa ku
"Tania? Pindahan dari Jakarta" tanya nya pada ku
"Eh iya Bu saya Tania" jawab ku
"Perkenal kan saya wakil kepala sekolah di sini, saya sudah mendengar tentang kamu dan menerima semua data-data yang perlu, sekarang saya akan antarkan kamu menuju kelas kamu ayo sebentar lagi sudah waktunya bel" ajak nya kepada ku sambil tersenyum
"Baik Bu" jawab ku
Ku ikuti langkah demi langkah nya menuju ke ruang kelas ku, saat sudah ada di depan suatu kelas di berhenti di depan pintu sambil menjelaskan bahwa ini adalah kelas ku.
"Baik lah ini adalah kelas mu XI IPS 5 ayo mari masuk akan ku kenal kan kamu ke murid murid yang lain" ajak nya sambil mulai masuk ke dalam kelas ku ikuti langkahnya masuk ke dalam kelas itu.
Suasana kelas yang awalnya gaduh dan berisik tiba-tiba menjadi tertip saat guru ini masuk ke dalam kelas.
"Baik anak-anak kali ini kalian mendapatkan teman baru" penjelasnya pada murid-murid yang lain
"Baik lah sekarang kamu perkenal kan diri kamu kepada anak-anak yang lain" perintah nya lagi pada ku
"perkenal kan nama ku Tania Atalia aku pindahan dari Jakarta senang bertemu dengan kalia" pejelas ku kepada mereka semua di depan
"Baik lah sekarang Tania kamu duduk di sebelah Andre karena hanya tempat itu yang kosong"
"Baik Bu"
Ku berjalan menuju bangku yang di tujukan untuk ku, tapi bukan kah itu anak tadi anak laki-laki yang resek menertawakan ku oh tuhan masalah apa lagi kali ini ku di beri teman sebangku dengan anak nakal ini, ku duduk di bangku sebelah Andre tanpa mengatakan apa pun sambil melihat ke arah papan tulis, begitupula dengan Andre dia juga tidak nyak bicara terdiam sambil sesekali melihat ku.
Keeeeerrrrrrrrriiiiiiiiiiinnngggggggg suara bel masuk berbunyi guru canti itu keluar dari kelas ku dan tak lama kemudia guru yang lain datang guru laki-laki yang paru baya masuk kedalam kelas ku sambil membawa buku pelajaran Matematika
"Baik selamat pagi anak-anak sekarang coba kuluarkan buku tulis kalian saya akan memberikan catatan untuk kalian" penjelasan nya sambil mengambil sepidol dari tas kecilnya dan mulai mencatat di papan tulis.
Ku bukak tas ku dan ku ambil satu buku tulis untuk mencatat catatan dari guru itu.
"Aduh aku gak bawa buku tulis matametika lagi kalok guru itu tau matilah aku di suruh lari di lapangan masa aku pakek buku tulis sejarah" kata Andre sambil mencari-cari buku di dalam tas nya.
Ku pahami ke adananya ku ambil satu lagi buku tulis kosong dari tas ku dan ku berikan padanya.
"ini pake dulu punyak ku" kata ku sambil memberikan buku tulis kosong ini
"tidak-tidak terimakasih" jawab nya dengan sedikit sombong
"Bener nih? Ku denger-denger kalok GK nyatet keliling lapangan Lo" tawaran ku padanya sambil mau memasukan buku ini kembali ke dalam tas ku.
Tiba-tiba dia langsung mengambil buku tulis yang ku tawar kan tadi dengan gaya nya yang sedikit songong itu
"Baik-baik sini kalok di paksa"
Ku hanya sedikit tertawa melihat tingkah nya.
Tiga jam yang cukup panjang untuk pelajaran matematika pun selesai bel istirahat pun terdengar murid-murid semu mulai keluar dari kelas menuju ke kanti begitupula dengan aku,aku duduk di meja makan kantin sambil menikmati satu gelas juz apel yang ku pesan dengan membaca buku novel kesukaan ku.
Tiba-tiba dari arah belakang seperti ada yang memagil nama ku, ku coba menoleh tapi sepertinya tidak ada yang memagil ku ku lanjutkan lagi membaca novel ku, lalu tak lama ada yang menepuk pundak ku dari arah belakang aku terkejut dan menoleh ke belakan dan ternyata itu Andre.
"Kau ini dari tadi aku sudah memagil mu tapi kamu GK jawab-jawab " jelas nya sambil sedikit marah.
"ouh ternyata kamu yang memagil tadi aku kira siapa ,ya maaf aku GK tau" jawab ku padanya
Dia hanya bengagukan kepala sambil duduk di sebelah ku, dia melihat ke arah novel yang ku baca lalu dia bertanya akan novel itu
"Buku apa itu?"
"Ini? Oh ini novel kesukak an ku judulnya sunyi ceritanya bagus banget kamu mau baca?" tawaran ku padanya
"Hah membaca novel? Maaf-maaf aku tak terlalu suka akan hal membosankan itu"
"Ouh baik lah tak apa apa, eh iya ngapain kamu nyapa aku tadi tumben perasaan tadi kamu diem banget di kelas tiba-tiba aja nyapa aku?" heran ku padanya
"Engak aku hanya mau bertemikasi pada mu karena kamu sudah meminjam kan buku mu kalok tidak yang mungkin aku sudah keliling lapang deh"
"Ouh buku itu iya gak papa santai aja"
"Em gimana kalok tanda terimakasih ku aku Anatar kamu pulang nantik?" tawarannya pada ku
"Eh engak usah nantik aku di jemput" tolak ku dengan lembut padanya
"yah gitu ya? Baik lah kalok gitu bageman minuman kamu aku yang bayar" tawaran ke duanya pada ku
"beneran kamu yang bayar nih?" tanya ku padanya
"Iya tenang aja cuman satu gelas aja kok" tegas nya
"oke makasi" jawab ku
Jam istirahat ku lewati di kantin dengan Andre kita ketawa dan cerita bareng tak ku sadari mulai saat itu aku akrab dengannya padahal awal nya ku sulit untuk bisa akrap pada orang lain.
Kita bercanda hingga jam istirahat selesai bel masuk kelas pun berbunyi kita masuk bersama kedalam kelas tapi saat di depan pintu kelas tiba-tiba dia ingin pergi ke suatu tempat untuk mengambil sesuatu.
"eh kamu masuk dulu ya aku mau pergi sebentar untuk ambil sesuatu" katanya pada ku sambil lari menuju lorong berikutnya
Aku bingung padanya aku pun mulai masuk ke kelas dan duduk tak lama kemudian guru mata pelajaran selanjutnya pun datang tapi Andre masih belum masuk ke dalam kelas sebenarnya dia kemana sih aku takut dia telat dan di hukum,eh eh tapi kenapa tiba-tiba aku hawatir ya padanya ku mulai tenangkan pikiran ku untuk tidak memikirkannya.
Tak lama kemudia dia pun datang dengan membawa satu novel di tangan nya
Tok tok tok suara ketukan pintu darinya
"Maaf bu saya telat" pejelasa nya untuk guru yang sedang mengajar
"Kamu darimana saja Andre Kamu tidak tau ini sudah bel,ya sudah ayo masuk dan duduk di tempat mu agar kita bisa mulai pelajarannya" jawaban tegas dari ibu guru untuk Andre
"Iya Bu terimakasih" jawab Andre sambil masuk dan menuju bangkunya di sebelah ku.
Saat dia duduk aku bertanya padanya darimana saja dia sampai-sampai dia mau telat pelajaran sejarah
"Andre kamu itu dari mana?" Tanya heran ku padanya
"engak dari mana-mana" jawab nya dengan sedikit tersenyum, tiba-tiba dia memberika sebuah buku novel yang dia bawa tadi untuk ku
"Ini novel untuk mu kamu suka kan?" katanya sambil memberi novel itu
Ku terima novel itu dan ku lihat judul nya ternyata itu buku novel sunyi yang sisen 2 aku mencari-cari novel ini tapi belum pernah mendapatkan nya aku senang dan berterimakasih pada Andre.
"Hah sunyi 2 kamu dapat ini dari mana? Ini buku yang ku cari ini beneran untuk ku?" tanya dengan erah
" Udah jangan di pikir itu buku untuk mu"
"Makasi ya" jawab ku sambil memasukan novel itu ke dalam tas ku
Pelajaran ke dua berjalan lancar hingga pelajaran terakhir hari pertama ini aku memiliki beberapa teman dari kelas ku terutaman Andre mama benar Neting ku tentang sekolah ini pasti hilang saat aku memiliki teman nantinya.
Kkkkkkkeeeeeeerrrrrrrrrriiiiiinggggg.......
Bel pulang sekolah pun berbunyi semua gaduh saat jam-jam seperti ini ingin cepat cepat pulang,aku juga dong heheh ku ambi tas dari meja ku dan ku berjalan menuju keluar dari pintu meninggal kan Andre yang saat itu masih memasukan buku nya ke dalam tas.
Tapi saat aku ingin keluar tiba-tiba Andre memangil ku
"tania!"
"Iyah?"
"Eh di buku itu halam terakhir ada nomer WA ku mati malem kamu save ya dan jangan lupa kabari aku".
"hmm iya baik lah kalok begitu aku pula dulu ya daa" dengan senyum ku meningal kan Andre di kelas dan ku menuju ke arah gerbang depan ku melihat mobil putih milik mama sudah ada di sana kaca mobil mama terbuka aku melambai kan tangan menyapa mama.
Aku masuk ke dalam mobil dan kita pun berangkat menuju rumah saat di perjalanan mama bertanya tentang hari pertama ku di sekolah aku menceritakan semua tapi tidak dengan Andre aku masih merahasiakan tentang Andre pada mama saat itu.
Saat sampai di rumah aku masuk ke kamar dan membuka novel itu tiba-tiba aku mulai senyum-senyum sendiri aku GK tau apa yang membuat ku tersenyum entah itu novel nya atau si pemberi novelnya.
Aku pun manaru buku itu di meja belajar ku,dan aku mulai mandi untuk menyegarkan tubuh ku saat selesai mandj dan ganti baju aku turun ke bawah untuk membatu mama menyiapkan makan malam untuk kami.
Makam malam kali ini agak berbeda dari makan malam kemari-kemari karena saat itu aku sudah mulai banyak bicara lagi,mama senang dengan perubahan ku saat itu saat selesai makan mama mengambil sesuatu dari laci di lemari belakan meja makan kami, mama memberiku kalung dari laci itu kalung nya indah sekali bagi ku dengan gantungan bulan sabit membuat ku menyukai nya,mama memberikan nya pada ku mama bila itu adalah kalung dari ayah ku itu kalung turun temurun dan sekarang mama memberikannya pada ku dengan pemikiran aku sudah cuku besar untuk menjaga kalung itu.
Aku menerima kalung Yanga mama berikan dan langsung memakainya di sana aku senang sekali memakai kalung itu mama menyuruh ku untuk menjaga kalung itu baik-baik.
Setelah makan malam selesai aku menuju kamar ku dan duduk di meja belajar ku untuk mempersiapkan mata pelajaran untuk besok, lalu aku melihat buku novel yang di berikan Andre untuk ku aku ingat kalok ada nomer WA nya di belakang halaman terakhir novel itu, ku ambil ponsel ku ku ketik nomer nya dan ku tambahan kan ke kontak WA ku, aku mencoba untuk menghubunginya aku meneleponnya dan ternyata dia langsung mengangkat telfon ku
"Halo" sapa ku di telfon
"akhirnya kamu telfon juga ya aku menunggu telfon mu dari tadi" jawabnya
"Eh iya kah?"
"Iya dong bageman novelnya kamu suka?"
"Belum aku baca lagi mungkin nantik aku mulai membacanya"
"Baik lah kalok gitu kamu baca ya dan ceritakan pada ku kisah apa yang ada dalam novel itu karena aku tidak tertarik membaca"
"Baik lah iya"
"ya udah aku tutup dulu ya selamat malah" salam nya
"Malam juga" jawab ku.
Entah kenapa aku mauli tersenyum senyum sendiri saat itu seperti ada yang aneh saat itu entah lah apa.
Ku ambil buku novel itu dan ku naik ke ranjang tidur ku,ku mulai membaca novel itu hingga beberapa halaman saja karena di halaman ke 20 aku sudah tertidur pulas