Anak-anaknya lapar, dia mau memasak tapi di dalam rumah tidak ada bahan makanan. Jadi dia hanya berdiri di dapur, menatap deretan panci dan wajan dengan bingung.
"Aku sudah memesan makanan pesan antar. Sebentar lagi pasti sampai. Anak-anak sudah kembali ke kamar. Kamu juga duduk saja dulu. Setelah makan pergilah tidur."
Suara Chu Yichen yang muncul dari belakang membuat Gu Xiaoxiao menoleh dan menatapnya. Sebenarnya, kejadian semalam membuat hati Gu Xiaoxiao masih merasa tidak nyaman.
Apa yang paling ditakuti Gu Xiaoxiao di kehidupan ini adalah tidak dipercaya. Entah itu pekerjaan atau kehidupan, dia menganggap dirinya sebagai orang yang sangat tidak punya rasa aman. Jadi dia mencoba yang terbaik agar tidak terlalu dekat dengan seseorang, setidaknya dia tidak punya perselisihan dengan seseorang.