Kamulah yang Pertama

Entah sudah berapa lama waktu berjalan hingga membuat wajah Bai Ran memerah dan jantungnya berdebar kencang. Setelah itu, kegiatan panas ini baru berakhir.

Tapi, Quan Rui masih berada di dalam diri Bai Ran dan tidak mau pergi.

Quan Rui memeluk Bai Ran dengan napas terengah-engah.

Bai Ran, yang berada di dalam pelukan Quan Rui, juga baru kembali sadar setelah diam beberapa saat.

Bai Ran membuka mata dan melihat bintang-bintang di langit masih bersinar cerah.

Dan suasana di sekitar mereka masih sangat sepi.

Seperti tidak ada yang mengetahui keberadaan mereka berdua...

Hah... Syukurlah...

Bai Ran pun sedikit mendorong Quan Rui, "Kamu... keluarkan..."

Setelah melakukan kegiatan panas tadi sebanyak beberapa kali, Bai Ran sudah sangat kelelahan, dan tubuhnya seperti sudah tidak punya tenaga lagi.

Kini Quan Rui masih berbaring tengkurap di atas tubuh Bai Ran dan tidak bergerak seperti ini... rasanya sangat memalukan!