Ternyata si Penipu adalah Bai Jiutian

Dan tempat itu adalah tempat mereka bertemu dengan polisi.

Bai Jiutian juga sudah lama keluar dari masalah ini. Ia sedang berbicara dengan Interpol tentang pengedar narkoba kelas bawah kali ini.

Mobil Bai Ran melaju ke tempat yang telah ditentukan, kemudian berhenti di sana. Ia berjalan menuju Bai Jiutian dan mengembalikan ponselnya.

Bai Jiutian mengambil telepon dan memeluk Bai Ran dengan penuh semangat. Dia berlinang air mata, dan tenggorokannya hampir tercekat. "Ran Ran, apa kamu tidak terluka? Aku tidak menyangka kamu bisa mengemudikan truk ini... Biarkan kakekmu ini melihat kondisimu dengan baik!"

Bai Ran seperti boneka tanpa perasaan sedari tadi. Ia menatap Bai Jiutian dengan tatapan asing, tetapi tidak bersikap waspada seperti sebelumnya. Ia hanya bertanya dengan curiga, "Apakah kamu kakekku? Lalu siapa aku?"

"..." Bai Jiutian tercengang mendengarnya.