Menghapus Kenangan yang Tak Tertahankan Itu

Tujuannya adalah untuk menyuruh Jiang Yuan menjadi penjaga dan menemani Bai Ran selamanya.

Bahkan, ia dapat menggunakan hidupnya untuk Bai Ran bila diperlukan.

Malam semakin larut, begitu hitam pekat.

Langit malam hari ini sangat gelap, bahkan tanpa bulan.

Begitu Bai Ran berjalan ke pintu gedung unit, hembusan angin berangsur-angsur semakin kencang.

Samar-samar, tercium aroma tanah di udara.

Bai Ran berhenti sebentar, dan benar saja, hujan mulai turun.

Hujan gerimis mengguyur kota ini sebentar-sebentar, lalu seketika menjadi lebat.

Bai Ran mengulurkan tangannya dengan ragu-ragu dan membiarkan hujan dingin turun di telapak tangannya.

Basah sekaligus menusuk.

Setelah beberapa saat, ia berjalan sendirian di tengah hujan.

Seketika, tubuhnya basah kuyup oleh dinginnya hujan.

Hujan yang mengguyur tanpa ampun seperti itu menurunkan suhu tubuhnya sedikit demi sedikit.