Tak Mau Membayar

"Benarkah?" Bai Ran langsung tersenyum sembari menjulurkan jari kelingkingnya. "Kalau begitu, kita sepakat!"

"Baiklah! Sepakat!" Beberapa anak itu pun mulai berkumpul, berbicara dan tertawa bersama Bai Ran. Jangan tanya betapa bahagianya mereka.

Setelah upaya Bai Ran yang tiada henti, Quan Che kecil kita, yang selama ini dikucilkan dengan menyedihkan, pada sore itu di gerbang sekolah sepulang sekolah akhirnya mendapatkan hadiah pertamanya sejak ia bersekolah di taman kanak-kanak.

"Ini. Buku ini untukmu." Anak gemuk itu memberikan sebuah buku kepada Quan Che dengan sikap yang jauh lebih baik.

Quan Che lalu melihat buku itu, yang kebetulan adalah buku yang dibuang setelah diinjak-injak hingga kotor pagi tadi.

Hanya saja, buku ini adalah buku yang baru dibeli.