aku tetap mencintai mu

Ario juga bahagia selama berpisah dari Ervina ,dafid seperti robot kaku dan tak bernyawa. Yuda segera datang setelah mendengar kabar dari Ario.

" Yuda jangan sampai nenek kakek dan adik adik tentang ayah " dafid kwartir pada orang tuanya dan anak anak nya .

" aku tau" setelah melihat ayah nya ada yang menjaga , Yuda pamit pergi kesekolah .

" dafid aku pulang dulu ya ada yang harus aku urus "

Ervina membantu dafid berbaring

" kamu ..mau kemana ??" dafid seperti takut Ervina merubah keputusan nya lagi.

" aku pulang kerumah kita " Ervina tersenyum menenangkan.

" bro...jangan cengeng aku disini menjaga mu "

dafid melempar bantalnya ke arah Ario .

Ario tidak bisa menahan tawa nya .Ervina memperbaiki selimut dafid memastikan dafid merasa nyaman .

" kamu jagalah dafid ,nanti sore aku kesini lagi" Ervina segera keluar dari kamar dafid. setelah Ervina pergi

" bro ... seharusnya dari dulu kamu menggunakan sandiwara sakit " Ario berbicara sambil menikamati buah yang ada di meja .

" murahan" dafid berusaha memejamkan matanya .

" kalau aku tidak salah bahkan ketika Dea dan Denis bermasalah Ervina masih tetap dengan tekad nya begitu dirimu sakit dia langsung menyerah " Ario masih mengoceh.

dafid "....." apa yang dikatakan Ario memang benar tapi dafid tidak akan melakukan cara bodoh untuk kembali pada Ervina.

" ah ...kalian menujukan cara romantis yang aneh "

Ario berbaring di sofa sambil mengutak-atik phonsel nya .dafid juga segera tertidur.

Ervina kerumah dafid dan menemukan mertuanya sedang minum teh di halaman samping rumah .

" ibu ,ayah ...." Ervina mencium tangan mertuanya .

" Vina ..kamu datang ??? ayah berkata lembut

" sini ...minum teh bareng " ibu menepuk kursi kosong di sebelah nya .

" Vina ...kami tau tidak pantas mengatakan ini ,Vina .

bisakah kamu memaafkan dafid " ibu terlihat sedih .

" kami berjanji akan menasehati dafid dan memastikan dia tidak bertindak bodoh lagi " ibu mulaii berusaha menyakinkan Ervina . ayah mertua sangat pendiam seperti dafid tapi ayah menujukan rasa prihatin dan setuju apa yang dikatakan ibu mertua nya.

" ayah ,ibu jangan kwartir kami akan segera bersama lagi" Ervina tersenyum

" apa maksud mu kalian rujuk ??" ayah bertanya dengan semangat.

" Vina... benar kah kalian rujuk ??" ibu masih tidak percaya . Ervina menundukkan kepala nya berulang kali meyakinkan mertua nya.

" terimakasih nak " ibu memeluk Ervina .

setelah berbincang dengan mertua nya .

Ervina kekamar dafid .ervina melihat ruangan itu dengan perasaan aneh . ,kamar nya yang penuh kenangan .Ervina duduk di tempat tidur nya yang besar mengelus bantal Ervina merindukan aroma wangi kamar ini .setelah beberapa saat Ervina tersadar dari lamunan nya .Ervina segera membersihkan dirinya dan segera pamit pada mertuanya .Ervina juga meminta mertua nya untuk tidak memberitahu anak anak nya sampai saat yang tepat.

di rumah sakit dafid terbangun dari tidur nya dia tidak menemukan Ervina di ruangan itu.ario juga tidak ada .dafid gelisah dafid mencoba mengingat apa yang dikatakan Ervina nyata atau mimpi.

dafid benar benar takut seandainya kebahagian yang baru di rasakan nya hanya mimpi atau ilusi nya .

Ervina membuka pelan pintu kamar perawatan itu takut membangunkan dafid yang tertidur .ketika kamar terbuka Ervina melihat dafid yang duduk di tempat tidur pasien itu dengan kaku .

" kamu sudah bangun ??? maaf ya aku kelamaan tadi kerestoran dulu ada sedikit kerjaan " Ervina menjelaskan . setelah mendengar suara Ervina ,dafid baru yakin kalau dia tidak bermimpi.ervina menyadari dafid yang terlihat gelisah . sekarang malah Ervina yang merasa takut .takut kalau dafid menyesal dengan ide rujuk .

" dafid ...ada apa?? Ervina berhati hati

" vin.... aku tidak bermimpi kan ??"

" tentang ...." Ervina berusaha tenang

" kita..kembali bersama kan? ..kamu memaafkan aku kan ??"

Ervina mendekati dafid dan memegang tangan dafid .

" kita kembali sayang , aku memaafkan mu" Ervina mendekatkan dirinya ke dafid menyandarkan kepalanya ke dada dafid. dafid segera memeluk Ervina dengan lembut.

" ini bukan mimpi... terimakasih kasih sayang" dafid masih enggan melepaskan Ervina .

setelah dirawat beberapa hari dafid di izinkan pulang.

" mama...ayah....." mata Dea terbelalak melihat mama dan ayah nya ada dirumah bercanda dengan Denis .rasa lelah ketika di sekolah hilang begitu saja.ervina merentangkan tangannya menyambut Dea dengan pelukan.

" mama...tinggal disini lebih lama ya " Dea memohon dan tetap memeluk Ervina.

" mama tinggal disini selama nya " Ervina menjawab dengan kasih sayang

Dea segera melepaskan pelukan nya

" mama...sudah sembuh ??" Dea memindai tubuh Ervina terutama bagian kaki.

" hmmm...mama sudah sembuh " Ervina mengangguk membenarkan ucapan Dea. Dea segera memeluk Ervina lagi dan di ikuti Denis . Yuda yang ada di lantai dua akan segera turun dari tangga melihat pemandangan mengharukan Yuda tersenyum .mertua nya yang ada di ruang keluarga itu pun bahagia.

malam hari Ervina menemani Dea dan Denis tidur . sebenarnya Dea dan Denis mempunyai kamar masing masing tapi Denis selalu suka tidur di kamar kakak nya terkadang di kamar Yuda kadang di kamar Dea kadang di kamar dafid .Denis tidak suka di tidur sendiri.karena itu tempat tidur Yuda dan Dea besar agar mereka nyaman. setelah Dea dan Denis tertidur Ervina masuk kekamar nya . walaupun sudah beberapa tahun Ervina menempati kamar ini bersama dafid setelah beberapa bulan tidak tidur di ranjang ini Ervina merasa gugup.ervina bersikap serba salah .dafid merasakan kegelisahan Ervina .

" sayang ..tidur lah kamu seperti pengantin wanita " dafid becanda

" apaan sih " Ervina malu

dafid yang sudah bersiap tidur berdiri lagi mendekati Ervina .dafid menggendong Ervina meletakkan di tempat tidur dengan hati hati. setelah meletakn Ervina dafid mencium kening ,pipi dan bibir Ervina .dafid menikmati lembutnya kulit Ervina . dafid mencium dengan lembut dan Ervina membalas ciuman dafid . gairah dafid keluar pertahanan dafid hancur di kuasai nafsu.ervina menikmati setiap sentuhan dafid .rasa nikmat yang sudah lama tidak dirasakan tiba tiba membuat dua insan ini menginginkan lagi dan lagi. sampai benda iitu menyentuh daerah sensitif Ervina , mata keduanya penuh nafsu mereka melupakan masalah mereka hanya menikmati rasa itu.gearakan dafid di awali perlahan selanjutnya tidak terkendali dan desahan Ervina menjadi suara yang ambigu. sampai Ervina merasakan getaran hangat di bagian sensitif nya sesaat tubuh nya menegang Ervina dan dafid akhirnya kelelahan mereka mengatur nafas .

" aku mencintai mu " dafid mengecup kening Ervina

" aku juga " Ervina menjawab dengan lemah karena kelelahan. akhirnya mereka tertidur pulas.

pagi hari dafid bangun lebih dulu. dafid mengecup kening Ervina yang masih terlelap. merasa sentuhan di dahinya Ervina terbangun .melihat dafid yang masih duduk di sisi tempat tidur sambil memandang wajah istrinya.ervina jadi malu lalu menutup sebagian wajah nya dengan selimut. melihat tingkah Ervina yang lucu dafid menggoda " sayang ..harus kah kita berolahraga " dafid tersenyum ,mendengar ucapan dafid ,wajah Ervina memerah ketika Ervina bersiap bangun , pintu kamar terbuka Denis dan Dea masuk dan langsung naik ke tempat tidur Dea memeluk Ervina sedangkan Denis lompat kesana kemari dengan bahagia di tempat tidur itu . melihat kelakuan anak nya dafid hanya tersenyum " kamu selamat berkat anak anak " dafid berbisik di telinga Ervina lalu masuk ke kamar mandi.

Ervina tidak bisa berkata apa-apa Ervina merasa dafid begitu tidak tau malu .

" anak anak hayu bersiap nanti terlambat kesekolah loh" Ervina mengingatkan anak anak nya .

" Dea pergi sama mama ya " Dea memelas .

" Denis juga " Denis masih suka ngikut gimana kakak nya .

" iya nanti di anter ayah juga " Ervina berjanji .

" asik..." kedua anak nya langsung menghampiri pengasuh nya yang selalu membantu mempersiapkan anak anak nya.

ketika dafid dan Ervina turun dari lantai dua rumah itu Yuda sudah ada di meja makan sambil membaca.

" pagi sayang ..." Ervina menegur sambil mengelus pundak Yuda.

" pagi ma yah " mata Yuda hanya melihat Ervina dan dafid sebentar lalu segera beralih ke buku yang di baca nya. Denis dan Dea juga turun dan langsung duduk di meja makan .

" lagi persiapan ujian kakak ?" Ervina selalu memanggil Yuda dengan kakak atau kak Yuda agar adik adik nya ikut memanggil sebutan yang sama.

" iya ma bulan depan ujian " Yuda menjawab .

" wah kakak sudah mau tamat sekolah menengah pertama " ervina bahagia

" perlukah les tambahan " Ervina penuh perhatian .

" tidak perlu ma" Yuda menutup buku nya dan serapan.

" kakak Yuda memang selalu pintar ,mama dan ayah bangga pada kakak " Ervina memuji

" Dea juga pinter " tidak mau kalah

" Denis juga pinter " ikut komentar.

" oke ..anak anak mama dan ayah semua pinter " Ervina memuji anak anak nya .

" hayu kita berangkat " dafid besiap.

mereka semua pergi bersama menjadi keluarga utuh yang ramai.