Yuda pasti mampu

Yuda menatap jauh tanpa ujung ,dia begitu tinggi dan tegap .setelan jas yang sempurna membuat Yuda begitu tampan . di ruangan berlantai tiga puluhdua dia berdiri di depan jendela kaca besar raut wajah nya yang tenang sangat sulit ditebak apa yang di fikirkan nya. seorang pria yang sangat dewasa menghampiri Yuda bergabung menatap jauh tanpa ujung juga .

" paman..." Yuda hanya melihat Ario sebentar dan kembali menatap arah luar.ekspresi Ario sangat sulit di jelaskan.

" besok kita pergi ke makam bersama ya " Ario menepuk punggung Yuda dan duduk di sofa ruangan kantor Yuda yang dulu milik dafid.

" hmmm" Yuda yang seperti duplikat dafid ini juga sangat sedikit bicara.

" oke ...mari kita rapat " Ario berdiri mereka berjalan menuju ruang rapat .mereka seperti pria yang terukir dari pahatan maha karya yang sangat hebat. kaki panjang badan yang tegap tatapan dingin membuat Yuda begitu mempesona tetapi sangat sulit di dekati. sedangkan kedewasaan Ario membuat pesona tersendiri.

sore itu Ario, winda, Yuda , Dea dan Denis bertemu di sebuah makam .mereka berdoa dan menatap makam itu dengan fikiran masing masing.

flashback

setelah masalah dengan Rina selesai, dafid dan evina semakin kompak mendidik anak anak nya .hari hari yang di jalani penuh suka cita .tapi sayang mertua Ervina keadaannya semakin memburuk ayah dafid meninggal setelah di nyatakan gagal jantung oleh dokter sementara ibu dafid menyusul setahun kemudian. setelah bercerai dari Rina Dika menjalin hubungan dengan wanita yang pernah jadi pujaan nya .beruntung wanita itu sangat tulus dan menyayangi anak anak Dika . walaupun awal nya ada penolakan tapi karna ketulusan dan kesabaran wanita itu ,anak anak Dika mulai menerima kehadiran ibu tiri.

flash on

Ervina dan dafid menghampiri

" maaf ayah dan mama telat " suara Ervina memecah keheningan .

" ayah ...mama... kalian sudah sampai " Dea terkejut dengan kehadiran orang tua nya bukan hanya Dea semua yang hadir merasa bingung.pasal nya mereka tau nya dafid dan Ervina lagi ada di Korea sedang merayakan pernikahan yang lke lima belas tahun.

" kenapa kalian tidak kasi kabar biar di jemput"

Ario merasa dafid tidak memberi kabar kepulangan nya.

" kami tidak bisa melewatkan moment ini , jadi kami memutuskan pulang begitu saja " Ervina menjelaskan Ervina selalu ingat hari kematian mertua nya berdekatan dengan hari kematian orang tua Ario dan juga Nina . mereka mengambil hari kematian Nina sebagai hari berkumpul bersama dan berdoa bersama .Nina lah yang terhubung langsung dengan Yuda, Ario dan dafid . siapa pun yang dafid ,Yuda dan Ario sayang Ervina juga menyayangi mereka. setelah berdoa mereka berkumpul di rumah Ervina mereka mengadakan makan bersama .Dika juga datang bersama anak dan istri baru nya.

sejak Yuda menjadi pimpinan di perusahaan dafid . dafid memilih mengawasi anak perusahaan .dan membantu Ervina menjalankan restoran nya. sementara Kinan sejak cucu nya sering datang mengunjungi hidup nya pun penuh warna. di usia nya yg remaja Dea sangat imut dan lincah . tapi untuk urusan pacar Dea masih belu tertarik karena dia masih mengidolakan Yuda . dan Dea merasa belum menemukan lelaki seperti kakaknya Yuda. Denis masih selalu ikut kemanapun dafid dan Ervina .

" sayang menurut kamu apakah Yuda tidak terbebani menjadi pimpinan di perusahaan???" Ervina mencemaskan Yuda. pasal nya menurut Ervina masih terlalu muda untuk mengurus perusahaan sebesar itu.

" Yuda pasti mampu, ada aku ,kamu dan Ario yang akan membimbing dan mengawasi dan menjaga nya" dafid sangat tau kemampuan Yuda.

" kasi dia kepercayaan dan tanggung jawab " dafid menyeruput kopi yang sudah di sediakan Ervina.

" oiya sayang besok aku akan mengunjungi ibu" Ervina meminta izin pada dafid .

" mari kita pergi bersama " dafid menatap mesra Ervina .Ervina merasa hidup nya begitu berwarna sejak mengenal dafid .Ervina menyandarkan kepalanya di bahu dafid hati nya penuh rasa syukur atas nikmat yang dia terima dari Allah SWT.